Mediaumat.info – Menanggapi pernyataan Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto yang menyerukan agar pihak-pihak yang berkonflik di Jalur Gaza, Palestina, untuk menghormati hukum perang, dinilai mengaburkan fakta dan justru menyudutkan para pejuang Palestina.

“Pernyataan seperti ini mengaburkan fakta dan justru menyudutkan para pejuang Palestina seperti Hamas, dan lain-lain,” ujar Direktur Siyasah Institute Iwan Januar kepada media-umat.info, Kamis (13/06/2024).

Iwan mengatakan, sebagai Menteri Pertahanan pasti Prabowo punya data bahwa yang terjadi di Palestina bukanlah konflik, melainkan genosida oleh entitas Yahudi terhadap warga Palestina. Begitu pula pihak yang terus menerus menyerang warga sipil dan berbagai fasilitas sipil termasuk rumah sakit adalah zionis Yahudi. Bahkan siapa saja bisa melacak pernyataan petinggi militer Zionis bahwa serangan mereka terhadap warga Gaza bukanlah soal presisi, tapi destruksi. Menghancurleburkan Gaza.

Menurut Iwan, sebagai negeri Muslim terbesar kedua, Indonesia harusnya memberikan pembelaan yang tegas pada Palestina, dan harus menghindari sikap cari aman di panggung politik internasional. Sehingga pernyataan politis seperti ini mengisyaratkan bahwa posisi pemerintah Indonesia sama seperti para penguasa Arab yang ambigu, memilih menjaga kepentingan mereka dari tekanan Amerika Serikat bila mendiskreditkan entitas Yahudi, apalagi menyerukan pembebasan tanah Palestina seutuhnya.

Padahal, kata Iwan, sudah jelas yang terjadi di Palestina adalah penjajahan dan genosida. Ditinjau dari hukum internasional sudah termasuk pelanggaran berat dan termasuk kejahatan perang.

“Dilihat dari hukum Islam sudah jelas kezaliman di mana para penguasa Muslim wajib mengirimkan pasukan untuk mengusir entitas Yahudi dari tanah Palestina,” pungkas Iwan. [] Agung Sumartono

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat