Mediaumat.id – Pernyataan Menteri Koordintor bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Prof Mahfud MD yang mengatakan ‘tahun 2021 tidak ada lagi demo/unjuk rasa dengan pekikan takbir’ mengonfirmasi bahwa pemerintah memiliki sikap islamofobia.
“Pernyataan Mahfud mengonfirmasi bila pemerintah memiliki sikap islamofobia” ungkap Direktur Siyasah Institute Iwan Januar kepada Mediaumat.id, Senin (3/1/2022).
Bagaimana tidak? lanjut Iwan, seorang Muslim tidak senang dengan amar makruf nahi mungkar.
Selain itu, pernyataan tersebut juga menunjukkan rezim memang tidak suka aktivitas koreksi dan kritik dari umat Muslim. “Senangnya dengan kelompok-kelompok yang memuji-muji kekuasaan. Ini berbahaya. Senang dengan kaum penjilat,” ungkapnya.
Menurut Iwan, semestinya Mahfud lebih keras terhadap berbagai abuse of power penguasa seperti tebang pilih penegakan hukum, kacaunya mitigasi pandemi, bisnis PCR koleganya sesama menteri, bangkrutnya BUMN dan penjualan infrastruktur yang dibangun rezim Jokowi.
Karena itu, Iwan mengajak agar umat jangan memedulikan omongan Mahfud. “Terus berjuang meski dicabut BHP dan tidak diberi surat izin aktivitas. Dakwah itu legalitasnya dari Al-Qur’an dan sunah,” pungkasnya.[] Ade Sunandar