Konferensi Dialog Nasional diadakan di Istana Rakyat, di Damaskus, pada 25/2/2025, dan Ahmed al-Sharaa, Presiden Sementara Suriah menyampaikan pidato pembukaan. Ia menekankan “Pentingnya Suriah untuk tidak diubah menjadi tempat uji coba guna mencapai impian politik yang tidak pantas,” namun tidak dijelaskan apa yang ia maksud dengan pernyataannya. Apakah yang ia maksud adalah proyek Khilafah yang terus-terusan dinarasikan jelek oleh sebagian orang yang merasa frustrasi seperti ini?!
Sesi dialog dihadiri sekitar 800 orang dari semua lapisan masyarakat, termasuk para wanita yang berpakaian minim.
Pernyataan akhir yang berisi 18 poin tersebut menetapkan persatuan wilayah Suriah, mengutuk serangan orang Yahudi ke Suriah, membatasi senjata hanya bagi negara, mempercepat deklarasi konstitusional, perlunya segera membentuk dewan legislatif, membentuk komite konstitusi, mempromosikan kebebasan sebagai nilai tertinggi dalam masyarakat, memastikan kebebasan berpendapat dan berekspresi, menghormati hak asasi manusia, mencapai pembangunan politik yang menjamin partisipasi seluruh lapisan masyarakat dalam kehidupan politik, memulai pergerakan roda pembangunan ekonomi, menyerukan pencabutan sanksi-sanksi internasional, mereformasi lembaga-lembaga publik, perlunya partisipasi lembaga-lembaga masyarakat sipil, mengembangkan sistem pendidikan, dan mempromosikan budaya dialog dalam masyarakat Suriah.
Pernyataan itu tidak berdasarkan pada Islam dan tidak menyebutkan apa pun tentang Islam, sebaliknya memuat gagasan-gagasan yang bertentangan dengan Islam, yang mengindikasikan bahwa rezim baru Suriah sedang terpuruk.
Tampaknya rezim baru Suriah akan menjamin kebebasan berpendapat dan berekspresi bagi semua ide menyimpang yang bertentangan dengan Islam, tetapi tidak menjamin bagi mereka yang mengemban ide-ide Islam terkait negara dan politik, serta mereka yang menuntut berdirinya Khilafah. Jadi, rezim baru Suriah ini sebelas dua belas dengan rezim-rezim lain yang ada di negara-negara Islam. Buktinya adalah Al-Julani tetap menahan orang-orang yang dijebloskan ke penjara secara tidak adil dan penuh permusuhan, yaitu mereka yang dengan ikhlas menyeru kepada Islam, seperti para aktivis Hizbut Tahrir, selama lebih dari satu setengah tahun! (hizb-ut-tahrir.info, 27/2/2025).
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat