Acara “Peringatan Penaklukan Konstantinopel 857 H – 1453 M” yang digelar Majelis Sahabat Syurga Ambon berjalan lancar. Acara yang dihadiri puluhan peserta tersebut bertempat di Masjid Nurul Ikhlas Arbes, Stain, Kota Ambon pada Rabu (15/01).
Acara Peringatan Penaklukan Konstantinopel ini dilaksanakan guna mengingatkan seluruh kaum Muslimin, terkhusus yang berada di Ambon, Maluku, bahwa kaum Muslimin dahulu pernah berjaya selama 1400 tahun lamanya. Pada masa kejayaannya, Umat Islam banyak mengukir prestasi – prestasi luar biasa, salah satunya adalah Penaklukan Konstantinopel Oleh Muhammad Al Fatih.
Ustadz Kaswan sebagai pembicara 1, menyampaikan bahwa, penting bagi kaum Muslimin untuk mengingat kembali prestasi – prestasi yang telah diraih pada masa kejayaannya dahulu, termasuk Penaklukan Konstantinopel oleh Muhammad Al Fatih. Diharapkan dengan mengingat prestasi – prestasi itu, Umat Muslim yang saat ini sedang terpuruk akan segera bangkit kembali menjadi Umat terbaik dan kembali memimpin dunia.
Selain itu, pembicara 1 juga menyampaikan bahwa prestasi – prestasi luar biasa semacam itu hanya diraih di bawah naungan Daulah Khilafah Islamiyah. Sejak runtuhnya Khilafah, kamu Muslimin mengalami kemunduran serta penderitaan berkepanjangan hingga saat ini.
Selanjutnya, Ustadz Abu Zanki sebagai pembicara 2, menyampaikan bahwa ada beberapa faktor dibalik keberhasilan Muhammad Al Fatih dalam menaklukkan Konstantinopel. Salah satunya Faktor pendidikan, dimana Muhammad Al Fatih sejak kecil sudah di ajari hal – hal yang berkaitan dengan konstantinopel, Pendidikan agama yang baik telah membentuk keyakinan yang kuat akan segera terwujudnya bisyaroh Nabi, yaitu takluknya konstantinopel. Keyakinan ini lalu diwariskan kepada pasukannya yang merupakan pasukan terbaik.
Namun dari beberapa faktor yang ada, faktor yang paling penting adalah keberhasilan tersebut diraihnya pada masa Kekhilafahan, dimana Syariah Islam diterapkan secara menyeluruh (Kaffah). Dalam naungan Khilafah itulah, Muhammad Al Fatih dibentuk menjadi pribadi Robbani, menjadi pejuang sejati yang memiliki keyakinan tinggi, dengan adanya Khilafah pula, Jihad untuk mewujudkan bisyaroh Nabi itu dapat terlaksana.
Oleh karena itu, keberadaan Khilafah menjadi sangat penting saat ini, karena setelah runtuhnya, umat Islam bagaikan buih di lautan. Mereka banyak, namun tidak berdaya terhadap kezoliman yang terjadi atas mereka.
Berangkat dari situ, maka seluruh kaum Muslimin wajib untuk bersatu dan bersama – sama untuk memperjuangkan teggaknya Syariah dan Khilafah, agar umat dapat kembali pada masa kejayaannya. Wallahu A’lam.[R.T].