Perdana Menteri Irak Berharap Dapat Memperkuat Kerja Sama dan Kemitraan dengan Amerika

Pada 21/1/2025, Perdana Menteri Irak Muhammad Shia’ al-Sudani mengucapkan selamat kepada Trump atas terpilihnya kembali sebagai presiden AS. Dalam telegram ucapan selamatnya, ia mengatakan: “Irak berharap dapat memperkuat ikatan kerja sama dan kemitraan dengan Amerika Serikat dalam kerangka perjanjian strategis dan kepentingan bersama … Pemerintah Irak memegang teguh hubungan strategis dengan Amerika Serikat, serta berupaya untuk mengaktifkan dan memperluas cakupan pelaksanaan semua nota kesepahaman bilateral serta koordinasi keamanan dan ekonomi bilateral di bawah payung penghormatan terhadap kedaulatan dan tidak mencampuri urusan dalam negeri.”

Padahal bukan rahasia lagi bahwa perjanjian yang ditandatangani pada tahun 2008 adalah perjanjian yang membuat Irak terhubung dengan Amerika dan memberinya hak untuk melakukan intervensi ketika ada ancaman terhadap rezim di Irak atau ancaman terhadap kepentingan Amerika atas nama melindungi demokrasi di Irak.

Perdana Menteri Irak ingin menegaskan kesetiaannya kepada Amerika dan tidak menuntut Irak menutup pangkalan Amerika dan menarik pasukannya, bahkan sekutu-sekutunya di pemerintahan, dan para pengikut Iran, tidak ada yang berkeberatan dengan pesannya (hizb-ut-tahrir.info, 22/1/2025).

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

 

Share artikel ini: