Perang Gaza Melebar, Upaya Pelemahan Pembebasan Palestina?
Mediaumat.info – Melebarnya pertempuran antara Hamas dan Zionis Yahudi di Gaza, Palestina, yang melibatkan milisi Houthi dan Hizbullah, dinilai sebagai bagian upaya pelemahan pembebasan tanah Palestina.
“Ini adalah upaya perluasan perang yang justru memperlemah fokus terhadap pembebasan Gaza,” ujar Direktur Forum on Islamic World Studies (FIWS) Farid Wadjdi dalam Dialogika: Perang Palestina Meluas, Otak-Atik AS? di kanal YouTube Peradaban ID, Sabtu (20/1/2024).
Seperti diketahui, kedua milisi tersebut memiliki patron atau penyokong yakni Negara Iran dalam hal ini Garda Revolusi Iran, yang sebelumnya justru melakukan serangan ke wilayah lain selain Tel Aviv, yaitu Irak Suriah dan Pakistan.
Padahal terlepas alasannya, Iran dinilai mampu menargetkan Tel Aviv apa bila benar seperti diungkapkan melalui milisi-milisinya, Houthi dan Hizbullah, mendukung Palestina.
Artinya, kata Farid kembali, untuk menganalisis apa yang dilakukan oleh milisi Houthi seperti memblokade kapal yang menuju wilayah pendudukan Zionis Yahudi di Laut Merah, semestinya mengaitkan pula pada kebijakan Iran.
“Untuk menganalisis apa yang dilakukan oleh milisi Houthi, Hizbullah, itu harus kita lihat kebijakan Iran,” tandas Farid, tentang negara penyokong dimaksud.
Dengan kata lain, meski ada serangan-serangan dimaksud tetapi bukan serangan yang mampu secara signifikan menghentikan kejahatan entitas penjajah Yahudi.
Menurut Farid, secara strategi militer sebagaimana serangan udara yang dilakukan Zionis Yahudi atas Gaza, Iran berikut bermacam rudal jelajah balistik sebenarnya mampu mendistorsi kebiadaban entitas penjajah Yahudi hingga kurang lebih 70 persen.
Di antaranya, rudal balistik generasi keempat yang diberi nama Kheibar dan diklaim merupakan jenis paling canggih yang mampu menjangkau target sejauh 2.000 km.
Dilansir dari Irna.ir, laman resmi pemerintahan Iran, Kamis (25/5/2023), rudal Kheibar merupakan versi terbaru dari jenis rudal Khorramshahr, yang berbahan bakar cair dan memiliki hulu ledak 1.500 kg.
Sementara, jarak Iran Barat dan Tel Aviv sekitar 1.240 km. “Sementara jarak Iran Barat dengan Tel Aviv itu 1240 kilometer,” papar Farid.
Bahkan dengan rudal balistik jarak jauh Hoveyzeh, dengan kemampuan jangkauan maksimal 1.350 km, pun cukup untuk menargetkan Tel Aviv.
“Iran juga pernah melakukan uji coba rudal balistik rudal jarak jauh mereka, Hoveyzeh namanya. Itu jarak maksimal 1.350 kilometer,” pungkasnya. [] Zainul Krian