Penyerangan terhadap Aksi Bela Palestina di Bitung, Dilakukan Kelompok Bayaran?

 Penyerangan terhadap Aksi Bela Palestina di Bitung, Dilakukan Kelompok Bayaran?

Mediaumat.info – Penyerangan terhadap massa aksi bela Palestina di Kota Bitung, Sulawesi Utara (Sulut) pada Sabtu sore, 25 November 2023, patut dinilai sebagai gerakan bayaran.

“Ada indikasi besar mereka ini dibayar, didanai,” ujar Aktivis Kemanusiaan sekaligus Freelance Journalist Muhammad Husein Gaza, dalam Diskusi Online: Rusuh Bitung, Menguak Jaringan Zionis di Indonesia, Ahad (3/12/2023) di kanal YouTube Media Umat.

Pasalnya, sambung Husein, ketika bicara kemanusiaan, nurani seseorang harusnya berpihak kepada Palestina, berikut wanita dan anak-anak yang menjadi korban. Bukan malah pro Zionis Yahudi.

Pun secara amanat konstitusi di negeri ini, jelas Husein, tak menghendaki bahkan mengharuskan penghapusan segala bentuk penjajahan di atas dunia.

Hamas Bukan Teroris

Di saat yang sama, Husein juga memandang, harusnya ini menjadi momen pas untuk menekan pemerintah Indonesia untuk menegaskan bahwa Hamas bukan kelompok teroris. “Saya rasa ini momen yang pas sebetulnya untuk kita menekan pemerintah,” ucapnya.

Artinya, selain komitmen Kemenlu yang telah mengingatkan tentang larangan pengibaran bendera Zionis Yahudi di bumi Indonesia, Husein berharap pemerintah mengeluarkan diri dari zona ‘abu-abu’ terkait Hamas.

Sebab ia mengaku belum melihat adanya ketegasan pemerintah yang menyebut Hamas bukan sebagai kelompok teroris.

Padahal, negara Jepang misalnya, secara resmi mengeluarkan Hamas dari daftar gerakan teroris. “Empat hari yang lalu pemerintah Jepang ini resmi mengeluarkan Hamas dari daftar gerakan teroris,” ungkap Husein.

Artinya, kemanusiaan adalah suatu hal yang fitrah dan tak bisa dibohongi. “Rasa kemanusiaan itu akan hilang ketika, satu, orang itu gila. Kedua, orang itu memang dibayar untuk tetap terus propaganda,” lontarnya kembali.

Selain itu, imbuh Husein, enggak mungkin juga masyarakat Indonesia mendukung entitas penjajah Yahudi berdasarkan ketulusan hati. “Itu sebuah hal yang mustahil,” sebutnya.

Lantaran itu perkara ini harus segera diselesaikan, agar masyarakat Indonesia yang notabene mendukung perjuangan Palestina, dalam hal ini, oleh Hamas, tak takut disangka sebagai teroris. “Ini harus di-clear-kan biar masyarakat ini enggak terombang-ambing,” lontarnya.

Lebih jauh, umat tidak akan ragu lagi untuk membantu Palestina, khususnya Gaza, dengan mengirimkan tentara-tentara terbaik berikut bermacam alutsista tentunya. “Ini yang ditunggu-tunggu,” pungkasnya.[] Zainul Krian

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *