Penyerangan Entitas Yahudi di Ruangan Umat Adalah Kejahatan Rezim Pengecut Sebelum Entitas Yahudi

Penyerangan Entitas Kriminal Yahudi di Ruangan Umat dan Pembunuhan Mereka Terhadap Anak Bangsa di Ibukota, Ini Adalah Kejahatan Rezim Pengecut Sebelum Entitas Yahudi

Dalam sebuah serangan yang licik dan keji, entitas kriminal Yahudi telah membunuh Ketua Biro Politik Hamas di Teheran, dimana Saudara Ismail Haniyeh terbunuh pada dini hari (31/7) oleh musuh Allah, Rasul-Nya, dan umat. Kami memohon kepada Allah Subhānahu wa Ta’āla semoga merahmati dan mengampuni beliau, serta menempatkannya di derajat syuhadā’ (mereka yang syahid). Innā lilLāhi wa Innā Ilahi Rāji’ūn, Sesungguhnya kita milik Allah dan kepada-Nya kita akan kembali.

Tangan berdosa entitas terkutuk ini telah meluas, kerusakannya telah menyebar, dan kejahatannya telah melampaui tanah yang diberkahi, yang penduduknya menjadi sasaran pembunuhan, penyiksaan, dan pembantaian. Serangannya telah menyebar ke seluruh penjuru, pesawat-pesawatnya hilir mudik di langit ibukota negeri-negeri kaum Muslim dan kota-kotanya. Mereka membunuh, menghancurkan dan membakar dengan sesuka hatinya, serta menghabisi siapapun kapan saja mereka mau, tidak ada bedanya antara Gaza dan Yaman, maupun pinggiran selatan dan Teheran. Pesannya, baik dalam perkataan maupun perbuatan, adalah bahwa kalian kaum Muslim tidak memiliki kesucian dalam darah dan nyawa kalian, bumi dan langit kalian, juga kalian tidak memiliki batasan yang melindungi, tidak ada kehormatan yang menjaga, dan tidak ada garis merah yang melarang! Dan kenyataannya memang demikian, dimana tidak ada lagi kehormatan bagi negeri kaum Muslim mana pun yang tidak dilanggar oleh entitas ini, semua itu terjadi di bawah para penguasa yang berkhianat, konspirator, dan pengecut. Mereka telah mencapai titik bahwa mereka tidak lagi peduli terhadap tanah yang dijarah, kehormatan yang dilecehkan, atau saudara dekatnya di bumi Islam yang dianiaya oleh musuh mereka. Mereka tidak lagi tergerak oleh darah suci yang tertumpah, meskipun itu darah seorang tamu yang dalam perlindungan mereka, atau seorang Muslim yang berlindung dari kekejaman Yahudi.

Keadaan para penguasa, semuanya tidak berbeda, baik yang secara terbuka mengumumkan pengkhianatan dan normalisasi, atau yang mengklaim perlawanan dan pencegahan, semua berada dalam keadaan diam, puas dan berkonspirasi, atau pengecut yang hina yang tidak berani merespons meskipun tersentuh oleh serangan, menyatakan hak untuk merespons, atau gemetar ketakutan dari serangan balik yang kuat meskipun mereka mampu melakukannya, berada di bawah naungan Amerika, sementara musuh memukul dengan kekuatan membunuh dan menghancurkan, tanpa ada batas yang menahannya atau menghentikannya.

Serangan yang dilakukan oleh entitas Yahudi hari ini membuktikan bahwa mereka adalah musuh seluruh umat yang sejati, bukan hanya secara hukum tetapi juga secara fakta. Mereka melancarkan serangan terhadap semua orang, sehingga keburukan mereka tidak lagi terbatas pada Palestina dan penduduknya. Entitas ini akan akan terus meningkat serangannya kecuali mereka dicabut dari akarnya, dan serangannya akan terus ada selama mereka masih ada. Hal ini juga membuktikan bahwa tidak ada tanah di negeri-negeri Muslim yang aman dari mereka, baik penduduk asli maupun mereka yang berlindung pada saudaranya. Inilah realita di bawah para penguasa pengecut, tanah mereka akan terus dijarah, kehormatan dan martabat mereka akan terus dilanggar, darah mereka akan terus ditumpahkan, dan nyawa mereka akan terus terancam. Selama penguasa-penguasa ini tetap menduduki tahtanya, maka kekuatan dan kemampuan umat, jumlah mereka, kekayaan, pasukan dan potensinya, meskipun berlimpah dan besar, tidak ada artinya sama sekali, selama rezim-rezim pengkhianat ini menghalangi dan membatasinya, sebab mereka bukanlah penolong dan pelindung bagi umat!

Isu tentang menyingkirkan para penguasa pengecut yang telah menyia-nyiakan umat, agama, dan darahnya, serta mengkhianati Allah dan Rasul-Nya, telah menjadi isu utama dalam setiap peristiwa, bahkan menjadi akar dari semua malapetaka yang terjadi di negeri-negeri kaum Muslim. Sehingga isu tentang keberadaan seorang Imam (khalifah) bagi kaum Muslim, yang akan menjadi pelindung dan perisai mereka, menegakkan agama dan menghidupkan jihad, melindungi negeri dan rakyat, telah menjadi kebutuhan yang mendesak dan kewajiban yang harus dipenuhi. Ketika itu terjadi, maka entitas Yahudi dan serangannya hanya akan menjadi kerusakan dan jejak yang segera dihilangkan, dengan izin Allah. Allah Subhānahu wa Ta’āla berfirman:

﴿كُلَّمَا أَوْقَدُوا نَاراً لِّلْحَرْبِ أَطْفَأَهَا اللهُ وَيَسْعَوْنَ فِي الْأَرْضِ فَسَاداً وَاللهُ لَا يُحِبُّ الْمُفْسِدِينَ﴾

Setiap kali mereka menyalakan api peperangan, Allah memadamkannya, dan mereka berusaha membuat kerusakan di bumi. Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan.” (TQS. Al-Māidah [5] : 64).

 

Kantor Media Hizbut Tahrir

Di Bumi yang Diberkahi, Palestina

Share artikel ini: