Penyelesaian Masalah Entitas Penjajah Yahudi Bukan Berdiplomasi Tapi Berjihad
Mediaumat.id – Ulama Aswaja Jawa Timur KH Moch. Asrori Muzakki menegaskan menyelesaikan masalah yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi ini bukan dengan berdiplomasi, tapi harus berjihad.
“Maka terhadap hal ini sikap yang harus diambil itu adalah bukan berdiplomasi, tapi adalah harus jihad,” ujarnya dalam acara Perspektif PKAD: Usir Israel Selamatkan Palestina Dengan Jihad & Khilafah!!, Jumat (14/4/2023) di kanal YouTube Pusat Kajian dan Analisa Data.
Berkaitan dengan kondisi Palestina, Kiai Muzakki melihat dari tahun ke tahun apa yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi ini tidak ada penyelesaiannya dan akan terus berulang sampai kapan pun kalau memakai cara diplomasi.
Ia menyebut, bahasa yang dibutuhkan dalam penyelesaian ini bukanlah bahasa diplomasi, sebab apa yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi kepada Palestina ini adalah perampasan wilayah.
Kiai Musakki mengatakan, untuk mengeluarkan resolusi jihad ini harus ada yang mengomandoi. Tapi permasalahannya para pemimpin negeri-negeri Muslim saat ini tidak bisa diandalkan untuk mengomandoi umat berjihad. Sebab para pemimpin negeri-negeri Muslim itu ada memang bukan untuk mewujudkan eksistensi Islam, tapi hanya kepanjangan tangan dari negara Barat yakni Amerika.
“Bisa dikatakan, hampir mayoritas negeri-negeri Muslim dipimpin oleh antek-antek mereka,” beber Kiai Musakki.
Ia melanjutkan, oleh karena menjadi antek Barat, maka tidak mungkin para pemimpin negeri-negeri Muslim tersebut memberikan perlindungan sebagaimana hakikat sebenarnya seorang pemimpin umat Islam. Maka di sinilah dibutuhkan seorang imam yang akan menjadi perisai umat dan umat berperang di belakangnya.
Maka Kiai Muzakki mengungkapkan, di sinilah fungsi sebenarnya dari seorang khalifah dalam rangka kaitannya dengan resolusi jihad untuk penjagaan Palestina ini sangat penting.
“Maka sebelum kita berbicara jihad, maka yang lebih urgent adalah bagaimana amirul mukminin (khalifah/kepala negara khilafah) itu ada,” pungkasnya.[] Agung Sumartono