Penyanyi Irlandia Sinead O’Connor Masuk Islam, Kaum Muslim Bisa Berbuat Lebih!

Penyanyi Irlandia terkenal Sinead O’Connor mengumumkan keputusannya untuk masuk Islam.

Penyanyi itu mengatakan bahwa dia telah mengubah namanya menjadi “Shuhada”, dan melalui akun Twitternya,  dia berterima kasih banyak kepada kaum Muslim yang telah memberikan dukungannya.

O’Connor menjelaskan bahwa keputusannya ini adalah “akhir yang alami dari sebuah proses teologis yang cerdas”. Bahkan penyanyi itu menyiarkan melalui media sosial video yang memperlihatkan dirinya sedang mengumandangkan azan.

Selama perjalanan hidupnya, O’Connor menunjukkan pencariannya untuk menemukan agama yang benar. Pada tahun 1992, dia telah memicu kontroversi ketika merobek-robek foto Sri Paus dalam siaran langsung di televisi AS. Tujuh tahun kemudian, dia ditahbiskan sebagai imam oleh sebuah gereja di Lourdes, Prancis, yang memisahkan diri dari Vatikan. Namun gereja Katolik, yang tidak mengizinkan perempuan menjadi imam, tidak mengakui upacara tersebut. Dengan demikian, artinya dia benar-benar sedang dalam pencarian untuk menemukan kebenaran.

Pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap Muslim adalah: Berapa banyak orang di seluruh dunia, yang seperti O’Connor ini, yang sedang mencari Islam? Mengapa kaum Muslim tidak membawa mereka ini pada Islam yang benar?

Jika O’Connor penyanyi terkenal Irlandia ini telah mendapatkan hidayah hingga menemukan Islam di tengah bisingnya suasana permusuhan dunia terhadap Islam, dan stigmatisasi Islam sebaga (agama terorisme), serta serangan-serangan kolosal internasional untuk mencegah Islam agar tidak bangkit, seperti serangan Amerika di Afghanistan dan Irak, juga serangan Amerika bersama dengan Rusia di Suriah, begitu juga dengan semua perang dan krisis yang dirancang untuk satu tujuan strategis di negara-negara Muslim, yang mendorong umat Islam masuk ke dalam lingkaran setan konflik. Melihat kenyataan ini, tentu setiap muslim akan membayangkan seandainya media-media yang disibukkan denga kondisi para penguasa yang buruk, seandainya media-media itu menyeru kepada Islam, bahkan seandainya setiap kebijakan para penguasa negara mereka bertujuan untuk penyebaran Islam, dan melawan propaganda Barat yang anti-Islam, maka hasilnya adalah, bahwa akan ada di seluruh dunia jutaan orang yang masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong.

Dan hendaklah disadari oleh setiap Muslim yang ingin melihat orang-orang masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong, bahwa jalan menuju terwujudnya itu hanya satu, yaitu berjuang untuk memulai kembali kehidupan Islam di negara-negara mereka, namun hal itu hanya akan terjadi di atas reruntuhan mereka para penguasa saat ini, dan membangun negara Khilafah Rasyidah kedua untuk melaksanakan tugas itu, dan ini sama persis seperti yang dilakukan oleh negara Islam pertama, di mana ketika itu orang-orang masuk ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong. []

Sumber: hibz-ut-tahrir.info, 31/10/2018.

Share artikel ini: