Penuh Haru, Kru KM Niki Barokah Titip Harapan Kepada Mujahid 212 Kalsel
Hampir terbata-bata, Zainurrullah, kru Kapal Motor Niki Barokah, menahan harunya saat mengungkapkan perasannya kepada rombongan Mujahid 212 Kalimantan Selatan, di tengah Laut Jawa, menuju Surabaya, jumat (30/11/18).
Ia mengaku sedih, karena keinginan terpendamnya mengikuti Reuni Alumni 212, tidak kunjung terpenuhi sejak diadakan tahun 2016.
Namun kebanggaan kembali membuncah, ketika mendadak bertemu dengan rombongan Mujahid 212 Kalsel, yang sedang dalam perjalanan ke Monas.
Karena akhirnya ia bisa menitipkan harapan, kepada saudara seiman seperjuangan, untuk menggelorakan Aksi Bela Islam, terutama pembelaan terhadap Panji Rasulullah Saw., yang diduga dihinakan oknum salah satu ormas beberapa waktu lalu.
“Saya berbangga hati, masih banyak saudara kami yang lain, yang masih bersemangat menghadiri acara Reuni 212 di monas, dengan berbekal semangat, bisa hadir di sana, di Jakarta, insya ALLAH,” doa Zainurrullah kepada rombongan.
Zainurrullah adalah salah satu awak kapal, yang telah bertugas sekitar 28 tahun, dan sudah mengarungi berbagai laut dan Samudera di kawasan Asia.
Zainurrullah terpaksa tidak bisa ikut ke Jakarta, karena masih terbentur jadwal kerja.
Sebelumnya, pertemuan ini terjadi, saat penasaran melihat proses perekaman mars Bela panji Rasulullah, oleh grup nasyid Shoutus Syabab Al-Banjari, yang baru saja terbentuk saat menyeberangi laut Jawa, yang dipimpin Andi Kisworo, bersama Zainuddin dan Dadang.
Zainurrullah kemudian merasa sangat senang, setelah diberikan cinderamata oleh rombongan, berupa topi bertuliskan kalimat Tauhid, dan berfoto bersama Grup Nasyid Shoutus Syabab Albanjari.[]