Mediaumat.info – Direktur Indonesia Justice Monitor (IJM) Agung Wisnu Wardana menyatakan dinobatkannya Presiden Jokowi sebagai Bapak Politik Dinasti Indonesia oleh Forum Cik Di Tiro karena ada keresahan yang sudah dipendam sekian lama terkait kondisi politik yang ada.

“Para tokoh dalam Forum Cik Di Tiro tersebut hadir karena sebuah keresahan yang sudah dipendam sekian lama terkait kondisi politik yang ada,” ujarnya dalam Kabar Petang: Nasihat untuk Jokowi, Selasa (13/2/2024) di kanal YouTube Khilafah News.

Agung melihat, dalam Forum Cik Di Tiro tersebut terdapat orang-orang yang memiliki integritas. Di antaranya adalah mantan Wakil Ketua KPK Busyro Muqoddas; Pakar Hukum Tata Negara dari UGM Zainal Arifin Mochtar; Rahmat Muhadjir; Bivitri Susanti; dan mantan Ketua BEM KM UGM Gielbran M. Noor.

Menurut Agung, keresahan para tokoh dalam Forum Cik Di Tiro itu semakin memuncak ketika terjadi pelanggaran etik berat oleh Ketua MK Anwar Usman yang merupakan adik ipar Jokowi dengan meloloskan aturan terkait pemilu, sehingga Gibran selaku keponakannya sendiri bisa lolos menjadi cawapres.

Agung menilai, diamnya Jokowi atas putusan Anwar Usman itu menyebabkan banyak kalangan menduga kuat bahwa Jokowi berada di belakang itu semua. Dan semua tahu bahwa Gibran tidak mungkin bisa maju menjadi cawapres kalau bukan anak seorang presiden.

“Artinya seorang Gibran menjadi cawapres ini tidak bisa dipisahkan dengan posisi Jokowi sebagai presiden,” pungkasnya. [] Agung Sumartono