Pengumuman Monitoring Hilal Syawal 1444 H dan Ucapan Selamat Idul Fitri al-Mubarak

الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله، الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala pujian hanya milik Allah

 

https://alwaqiyah.htcmo.info/Friday_01_Shawwal_1444SD.mp4

 

Bismillahi ar-Rahman ar-Rahim

Segala pujian hanya milik Allah Rabb semesta alam. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada rasul yang paling dimuliakan sayidina Muhammad dan kepada keluarga dan sahabat beliau seluruhnya.

Imam al-Bukhari telah mengeluarkan di dalam Shahîh-nya dari jalur Muhamamd bin Ziyad, ia berkata: “aku mendengar Abu Hurairah ra berkata: “Nabi saw atau Abu al-Qasim saw bersabda:

«صُومُوا لِرُؤْيَتِهِ، وَأَفْطِرُوا لِرُؤْيَتِهِ، فَإِنْ غُبِيَ عَلَيْكُمْ فَعُدُّوا ثَلَاثِينَ»

“Berpuasalah kalian karena melihat hilal dan berbukalah kalian karena melihat hilal, dan jika tertutup mendung bagi kalian maka genapkanlah tiga puluh”.

 

Dan setelah memonitor hilal Syawal pada malam ini yang penuh berkah, malam Jumat maka telah terbukti terlihat hilal dengan rukyat syar’i dan hal itu di beberapa negeri kaum Muslim, atas dasar itu maka besok, Jumat adalah hari pertama bulan Syawal dan hari pertama Idul Fithri yang penuh berkah.

Pada moment ini Hizbut Tahrir menyampaikan kepada Ummat Islam dengan tulus ucapan selamat Idul Fithri yang penuh berkah seraya memohon kepada Allah SWT agar mengembalikan hari raya tahun depan dan negara Ummat telah tegak dan Allah meneguhkan untuk Ummat agamanya dan menyebarkan panjinya. Demikian juga saya menyampaikan ucapan selamat atas nama saya sendiri dan atas nama Direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir dan seluruh ikhwah dan akhwat yang bertugas di direktorat dan unitnya kepada Amir Hizbut Tahrir al-‘alim al-jalil Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah hafizhahullah, seraya memohon kepada Allah SWT agar memberi beliau taufik dalam menjalankan dakwah ini untuk merealisasi kabar gembira Rasulullah saw dengan tegaknya al-Khilafah ar-Rasyidah kedua yang mengikuti manhaj kenabian.

Sungguh salah satu pemandangan terindah yang bisa disaksikan oleh manusia di dalam kehidupannya adalah pemandangan kaum Muslim berkumpul yang saling menjabat tangan sebagian dengan sebagian yang lain setelah shalat Idul Fithri dan wajah-wajah mereka memancarkan ketenteraman dan kesenangan serta keceriaan anak-anak mereka memenuhi suasana pertemuan mereka dengan kesenangan dan kegembiraan. Idul Fithri bagi kaum Muslim bukan hanya moment tahunan untuk berpesta, melainkan moment yang disertai kebahagiaan yang hakiki yang maka mereka berhasil meraih keridhaan Allah setelah mengerahkan segenap daya puasa, qiyam dan melakukan apa yang membuat Allah SWT ridha. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda:

«قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ: كُلُّ عَمَلِ ابْنِ آدَمَ لَهُ إِلَّا الصِّيَامَ، هُوَ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ»

“Allah ‘azza wa jalla berfirman: setiap perbuatan anak Adam adalah untuknya kecuali puasa, dia adalah untukKu dan Aku yang membalasnya”.

Konsepsi kebahagiaan di dalam Islam ini menjadikan nikmatnya suka cita sebagai rasa yang spesial bagi kaum Muslim.

Umat ​​manusia saat ini sangat membutuhkan ketenteraman yang diwujudkan oleh sistem Islam dalam semua kehidupan dan tidak hanya pada hari-hari Idul Fitri saja. Penjajah kafir Barat telah melelahkan rakyatnya dan rakyat dunia dengan perang lokal dan global serta krisis ekonomi dan bahkan krisis kesehatan. Barat telah mengadopsi kesengsaraan rakyat sebagai sarana, memonopoli sumber daya sebagai tujuan, dan memisahkan agama dari kehidupan sebagai akidah. Dengan itu manusia kehilangan kehidupan kemanusiaannya dan merealisasi ketenteramannya. Hidup menjadi antara terengah-engah mengejar nafsu, mengejar sepotong roti, dan menjadi pengungsi dari perang dan penganiayaan. Allah SWT berfirman:

﴿وَمَنْ أَعْرَضَ عَن ذِكْرِي فَإِنَّ لَهُ مَعِيشَةً ضَنكاً

“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku, maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit” (TQS Thaha [20]: 124).

 

Wahai kaum Muslim:

Sungguh di pundak Anda ada amanah, yang merupakan risalah Islam. Itu adalah tugas Allah untuk Anda. Dan itu adalah warisan sayidina Muhammad saw agar kita semua mengusungnya ke seluruh dunia.

﴿وَكَذَلِكَ جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطاً لِّتَكُونُواْ شُهَدَاء عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيداً

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu” (TQS al-Baqarah [2]: 143).

Oleh karena itu, adalah merupakan kezaliman jika Islam tidak diterapkan di dunia ini. Ummat Islam, segera setelah negaranya tegak, akan menjadi seperti di semua eranya, sebagai tempat berlindung bagi umat manusia, dimana semua orang yang teraniaya dan tertindas akan berlindung. Tetangganya hangat dengan keadilan Islam dan sistemnya. Dan ini akan tetap menjadi keadaannya, dengan izin Allah, sampai kaum Muslim menaklukkan dunia dan menyebarkan Islam di dalamnya.

Wahai kaum Muslim, Wahai Ahlul Quwah wa al-Man’ah:

Sungguh merupakan kezaliman besar bagi umat manusia bahwa Islam tidak diterapkan di kehidupan mereka. Kapitalisme telah melakukan apa yang dilakukannya pada rakyat, dan tidak ada yang dapat mencegah kejahatannya dan menyembuhkan dunia dari penyakitnya kecuali Ummat Islam, di bawah payung al-Khilafah, yang pernah menjadi kekuatan politik yang menjalankan tata dunia. Dan hari ini, umat siap untuk kembali seperti semula, dan proyek al-Khilafah telah siap di tangan Hizbut Tahrir di bawah kepemimpinan al-‘alim al-jalil Atha’ bin Khalil Abu ar-Rasytah, dan bersamanya para syabab Hizbut Tahrir yang tersebar di kota-kota besar Ummat Islam dan di seluruh belahan dunia. Ummat Anda menyeru Anda dengan rumah-rumah mereka yang dihancurkan, dengan darah anak-anak Ummat yang tertumpah, dan dengan kesuciannya yang dilanggar, Ummat menyeru Anda untuk menyelamatkannya dari tangan orang-orang zalim. Dan Hizbut Tahrir menyeru Anda dengan pemikiran yang tercerahkan dan proyek al-Khilafah yang dipersiapkannya dan dengan keteguhan para syababnya dalam menghadapi siksaan para penguasa jahat yang Anda masih saja diam atas buruknya pemerintahan mereka. Lalu apakah Anda akan menjawab seruan itu wahai para prajurit Ummat Islam?! Allah SWT berfirman:

﴿وَالَّذِينَ آوَواْ وَّنَصَرُواْ أُوْلَئِكَ هُمُ الْمُؤْمِنُونَ حَقّاً لَّهُم مَّغْفِرَةٌ وَرِزْقٌ كَرِيمٌ

“Dan orang-orang yang memberi tempat kediaman dan memberi pertolongan, mereka itulah orang-orang yang benar-benar beriman. Mereka memperoleh ampunan dan rezeki (nikmat) yang mulia” (TQS al-Anfal [8]: 74).

الله أكبر الله أكبر الله أكبر لا إله إلا الله … الله أكبر الله أكبر ولله الحمد

Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, Tidak ada tuhan selain Allah …  Allah Maha Besar, Allah Maha Besar, dan segala pujian hanya milik Allah.

 

Hari Raya Anda yang penuh berkah.

Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullah wa barakatuhu.

 

Malam Jumat, 1 Syawal 1444 H – 21 April 2023 M

 

Ir. Shalahuddin ‘Adhadhah

Direktur Kantor Media Pusat Hizbut Tahrir

Share artikel ini: