Mediaumat.id – Merespons penghapusan entitas Zionis Yahudi oleh perusahaan Cina dari peta digital dunia, Dr. M. Ali Syafi’udin dari Forum Tabayun, menilai bahwa hal itu tidak berpengaruh.
“Saya kira tidak, jadi kalau hanya sekadar penghilangan peta online Zionis Israel oleh perusahaan Cina Baidu dan Alibaba ini, kelihatannya tidak begitu pengaruh,” ucapnya dalam Kabar Petang: Zionis Yahudi Harus Dihapus Selama-lamanya? melalui kanal YouTube Khilafah News, Kamis (9/11/2023).
Menurutnya, rekam jejak Zionis Yahudi ini sudah lebih dari 90 kali melanggar resolusi PBB dari sejak klaim berdirinya negara Israel pada 1948.
“Klaim saya katakan, karena klaim (negara Israel) menurut mereka, sebetulnya tidak sah,” tegasnya.
Nah ini, lanjutnya, lebih dari 90 kali melanggar resolusi PBB. “Jadi, kalau hanya sekadar penghilangan peta digital online Baidu dan Alibaba, ini tidak pengaruh,” ungkapnya lagi.
Hak Veto Amerika
Ia menilai, begitu juga dengan Amerika Serikat. “Mungkin ingat tahun 2016, resolusi dari 57 negara OKI kepada PBB yang kemudian direstui oleh Dewan Keamanan PBB, tentang kecaman terhadap Zionis yang kemudian diveto oleh Amerika,” terangnya.
Kemudian juga, sambungnya, sekitar tahun 1972 sampai 2009, lebih dari 69 resolusi PBB yang berhubungan dengan Zionis Yahudi di Palestina ini diveto oleh AS.
“Jadi, hubungan Amerika dengan Zionis kan begitu kuat. Ibarat mungkin antara orang tua dengan anak, dan juga seringnya melanggar perjanjian, dan sering kali bertindak bermuka dua, ini sudah banyak bukti,” ucapnya.
Bersaing
Ia memandang, apa yang dilakukan oleh Cina ini, sebenarnya hanya sekadar bersaing dengan AS.
“Bersaing dengan Amerika dalam melakukan imperialisme, ingin melakukan hegemoni, ingin melakukan penjajahan di berbagai negeri,” ungkapnya.
Menurutnya, Cina ini sebenarnya juga berhubungan baik dengan entitas Zionis Yahudi.
“Sejauh ini kan memang terjalin hubungan baik, jadi di samping itu juga Cina ini mendukung Palestina untuk merdeka. Solusinya jelas, yang dilakukan oleh Cina adalah dua negara. Supaya Yahudi Zionis dengan Palestina ini berdamai. Ini kan solusinya kurang tepat,” pungkasnya.[] ‘Aziimatul Azka