Pengamat: Usulan Mesir Pasti Sejalan dengan Kepentingan Zionis dan AS
Mediaumat.info – Pengamat Hubungan Internasional dari Geopolitical Institute Hasbi Aswar, Ph.D. menegaskan terkait usulan Mesir untuk gencatan senjata dan situasi pascaperang di Gaza yang mencakup penarikan penuh pasukan Zionis Yahudi dari Gaza dan pembentukan pemerintahan teknokratis baru di Gaza dan Tepi Barat diyakini pasti akan sejalan dengan kepentingan Zionis Yahudi dan Amerika Serikat (AS).
“Jika kemudian Mesir mengusulkan solusi terhadap masalah Palestina maka, yakinlah pasti akan sejalan dengan kepentingan Israel dan AS, yakni Palestina yang menguntungkan dan tidak mengancam kepentingan Israel,” ujarnya kepada mediaumat.info, Kamis (28/12/2023).
Hasbi menduga, Mesir bermaksud agar di Gaza dan Tepi Barat terbentuk pemerintahan yang tunduk pada Zionis Yahudi. Sebab, sejak tahun 1978 Mesir sudah tunduk pada rezim penjajah Zionis Yahudi dan menjadi antek Amerika Serikat. Mesir juga sudah menikmati fasilitas dan kenyamanan selama ini dengan bekerja sama dengan Zionis Yahudi dan AS.
Hasbi membeberkan, selama perang terakhir ini saja yang sudah lebih dari dua bulan, Mesir juga tidak mampu berbuat sesuatu hal yang signifikan untuk umat Islam di Gaza.
Bahkan, kata Hasbi, Mesir malah melayani kepentingan Zionis Yahudi dengan mendiamkan dan membiarkan Gaza terus dibantai siang dan malam.
Hasbi melihat, rezim Mesir adalah rezim sekuler boneka Amerika Serikat. Rezim ini sudah menikmati fasilitas bantuan ekonomi, peralatan militer dari Amerika Serikat. Sehingga Mesir tidak menegakkan syariat Islam jihad untuk mengusir penjajah Zionis Yahudi dari tanah Palestina sebagai solusinya.
Hasbi mengatakan, jangankan syariat Islam, kelompok Ikhwanul Muslimin saja yang moderat dan akomodatif dikudeta oleh rezim militer Mesir antek Amerika Serikat. Suara-suara kritis juga dibungkam, termasuk para ulama besar Al-Azhar dipaksa untuk menjadi stempel terhadap kekuasaan tiran Mesir anti-Islam.
“Jadi jangan berharap kepada Mesir,” pungkas Hasbi.[] Agung Sumartono