Pengamat: Tumbangnya Assad Untungkan Israel
Mediaumat.info – Jatuhnya rezim Bashar Assad dinilai menguntungkan entitas penjajah Yahudi. “Tumbangnya rezim Assad menimbulkan instabilitas politik di Suriah. Situasi ini tentunya situasi yang menguntungkan institusi Yahudi,” tutur Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana kepada media-umat.info, Jumat (20/12/2024).
Namun, kata Budi, bukan berarti kezaliman rezim Assad adalah sesuatu yang ditolerir.
Budi mengatakan, Suriah adalah negara tetangga entitas penjajah Yahudi, selama ini rezim Bashar Assad mendukung atau setidaknya membiarkan perlawanan Hizbullah yang berbasis di Suriah untuk melawan negara penjajah tersebut.
Para mujahidin Suriah, tidak berjihad melawan Israel, karena terkonsentrasi untuk menumbangkan rezim Bashar Assad. “Keberhasilan mereka menyisakan konsolidasi internal. Persoalan di dataran Tinggi Golan masih belum menjadi prioritas para mujahidin saat ini,” ungkap Budi.
Masalah serius di internal mujahidin Suriah, menurutnya, adalah para mujahidin di Suriah terbagi atas beberapa faksi. Ada Hayat Tahrir Syam yang mengkonsolidasikan Ghurfah Amaliyah Fathul Mubin dan Tentara Nasional Suriah, selain itu juga ada faksi-faksi lainnya.
“PR utama mereka adalah adanya kepentingan yang berbeda dalam menghadapi rezim Assad. Belum lagi ada supporting dan kepentingan negara luar terhadap mereka,” ujarnya.
Belum lagi, lanjut Budi, mereka fokus terhadap perjuangan militer, bukan penyadaran politik umat. Kalaupun dilakukan, tentunya dalam porsi yang sangat terbatas.
“Sehingga dengan demikian, ketika kemenangan didapatkan, maka mereka akan menghadapi potensi konflik internal sesama mujahidin di Suriah, sebagaimana dulu pernah terjadi di Afghanistan dan juga di Libya,” pungkasnya.[] Achmad Mu’it
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat