Pengamat: Tingkat Kepuasan Masyarakat AS Terhadap Polisi Menurun, Masyarakat Andalkan Layanan Swasta

Mediaumat.id – Pengamat Hubungan Internasional Hasbi Aswar, Ph.D menilai tingkat kepuasan masyarakat terhadap penegakan hukum dan kepolisian yang terus menurun menjadi penyebab warga Amerika Serikat (AS) lebih mengandalkan layanan swasta ketimbang polisi.

“Tingkat kepuasan masyarakat terhadap penegakan hukum dan kepolisian terus menurun,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Sabtu (6/5/2023).

Berdasarkan data forbes.com, survei tahun ini (2023) tingkat kepercayaan masyarakat hanya 39 persen, menurun 5 persen dari tahun 2021, dan 15 persen dari tahun 2014.

“Masyarakat semakin tidak puas terhadap polisi karena kebiasaan aparatnya yang sewenang-wenang dalam memperlakukan masyarakat yang dianggap melanggar walaupun kecil. Seperti kasus George Floyd tahun 2020 yang meninggal karena sesak oleh polisi,” jelasnya.

Selain itu, rentetan peristiwa penembakan yang terjadi di AS seperti di sekolah menjadikan masyarakat menjadi tidak aman untuk beraktivitas. Apalagi, senjata di AS masih bebas diperjualbelikan.

“Maka wajar ketika masyarakat menjadi tidak puas dan memilih layanan keamanan swasta,” tambahnya.

Indonesia

Sejalan dengan AS, tingkat kepercayaan masyarakat di Indonesia terhadap kepolisian pun mengalami penurunan, bahkan terendah dibandingkan dengan penegak hukum lainnya. Merujuk pada survei yang dilakukan oleh Lingkar Survei Indonesia yang dirilis pada bulan April 2023 kepolisian menempati urutan paling rendah (60%) dibandingkan dengan Kejaksaan (72%) dan KPK (65%).

Meskipun, lanjut Hasbi, jika dibandingkan dengan di AS, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian masih sangat tinggi.

Hasbi menduga, rendahnya tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kepolisian karena dipengaruhi oleh beberapa peristiwa beberapa tahun terakhir seperti rekayasa kasus Sambo oleh Tim Satgas Khusus Merah Putih dan peristiwa penembakan Km 50 yang juga terkesan direkayasa.

Terkait apakah warga Indonesia akan lebih memilih layanan keamanan swasta seperti di AS, menurut Hasbi kondisi di Indonesia belum mengarah pada menurun drastisnya tingkat kepuasan masyarakat.

“Tapi itu bisa terjadi jika tingkat kriminalitas meningkat tajam yang menjadikan masyarakat tidak aman dalam beraktivitas setiap waktu,” pungkasnya.[] Ade Sunandar

Share artikel ini: