Mediaumat.info – Pengamat Hubungan Internasional Budi Mulyana memandang terpilihnya Prabowo dalam Pemilu Presiden 2024 memang sejalan dengan politik nasional yang sedang berlaku saat ini.
“Memang terpilihnya Prabowo itu sejalan dengan politik nasional yang sekarang ini berlaku,” ungkapnya dalam program Kabar Petang: China-AS ‘Berebut’ Prabowo? di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (27/3/2024).
Kesimpulan tersebut didasarkan pada pengakuan AS terhadap hasil pemilu 2024. AS memberikan ucapan selamat kepada Prabowo Subianto setelah dinyatakan unggul.
Akan tetapi, pada kondisi yang sama yakni Pemilu Presiden 2024 di Rusia yang kembali dimenangkan oleh Vladimir Putin AS tidak memberikan ucapan selamat, justru negara-negara Barat mengatakan bahwa Putin melakukan kecurangan.
“Di Rusia baru selesai pemilu juga, yang terpilih kan Putin, tapi respons negara-negara Barat terhadap Putin itu kan beda. Mereka menuduh ada kecurangan, manipulasi, kepalsuan, responsnya itu seperti itu,” bebernya.
“Secara normatif kemenangan Prabowo itu diterima oleh semua pihak karena tidak mengubah konstelasi internasional secara total, tetapi melanjutkan yang sudah ada,” tambah Budi.
Adapun, terkait dengan relasi Indonesia dengan negara-negara lain seperti Cina yang digadang-gadang mengalami pergeseran, menurut Budi tidak demikian, menurutnya arah masa depan Indonesia masih dalam kendali Amerika.
“Cina penetrasi masuk itu masih dalam koridor yang disetujui oleh Amerika. Sebenarnya tidak ada pergeseran dalam hal relasi Indonesia dengan negara-negara besar,” pungkasnya. [] Ade Sunandar
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat