“Lebih dari 300.000 warga sipil Suriah tewas, dan setiap upaya untuk merehabilitasi Assad benar-benar memalukan,” kata seorang komentator (pengamat) untuk surat kabar The Guardian, Simon Tisdall. Dia mengatakan bahwa proses merehabilitasi rezim Bashar al-Assad yang mengerikan, di mana undangan disampaikan dengan hormat kepada kepala rezim kriminal Suriah untuk menghadiri KTT Liga Arab minggu ini di Arab Saudi, sehingga hal itu memberikan citra bahwa pemerintah Arab hanya peduli pada diri mereka sendiri.
Dia menyatakan bahwa keputusan mereka ini dari perspektif kemanusiaan benar-benar memalukan, sebab sejak Assad mengarahkan senjatanya pada Musim Semi Arab di Suriah pada tahun 2011, yang menyebabkan 14 juta warga Suriah melarikan diri, dan yang sebagian besar lagi menjadi kekurangan makanan. Ratusan warga sipil tewas dalam serangan udara rezim dan angkatan udara Rusia, bom curah dan rudal yang menargetkan para pengungsi di kamp-kamp mereka di barat laut Suriah, di wilayah Idlib, Daraa, Hama dan Aleppo di utara, di mana menurut laporan Dewan Hak Asasi Manusia Perserikatan Bangsa-Bangsa, yang menyatakan bahwa “serangan ini dan lainnya mungkin telah mencapai kejahatan perang”.
Laporan tersebut memperingatkan tentang “kelanjutan penangkapan sewenang-wenang, penghilangan paksa, kematian dalam tahanan dan penyiksaan.” Kejahatan perang dan kejahatan terhadap kemanusiaan di Suriah didokumentasikan dengan baik, namun tidak ada prospek Assad diadili.
Sebagai perbandingan, Pengadilan Kriminal Internasional telah mengajukan tuntutan terhadap sesama diktatornya, Vladimir Putin, maka pertanyaannya adalah mengapa tukang jagal Damaskus tidak dihukum? Ini adalah kelalaian yang tidak bisa dijelaskan.
Charles Glass, seorang jurnalis veteran Amerika yang bekerja dari Damaskus, mengatakan: “Suriah hari ini adalah lingkaran multi-sirkus di mana kekuatan mengembara: dari Turki, Amerika Serikat, Rusia dan Iran, di mana mereka terlibat dalam perang rahasia tanpa kejelasan tujuan.” Juga tentara (Israel) dapat ditambahkan ke daftar ini.
**** **** ****
Al-Waie – Kami tidak sependapat dengan penulis tentang jumlah korban kejahatan, penyiksaan, tong kematian, pengrusakan tanah dan pembakaran rakyat yang dilakukan oleh Rusia … Sebaliknya, kami menyakini bahwa jumlahnya jauh lebih banyak dari itu. Kami juga mengatakan bahwa keputusan seperti itu oleh negara-negara Arab, yang dipimpin oleh Arab Saudi, tidak lain adalah tambahan atas catatan hitam kejahatan pengkhianatan panjang yang mereka lakukan terhadap umat dan agamanya, kemudian di sini para penguasa bertemu untuk mengumumkan kepada rakyat mereka bahwa mereka adalah musuh sejati bagi rakyatnya, di sini juga—dengan kepolosan dan memalukan—para penguasa memberikan pengampunan simbolis atas sang penjahat, Bashar, padahal berbagai kejahatan yang dilakukannya terdokumentasikan dam disaksikan oleh seluruh dunia.
Sehingga semua ini menunjukkan bahwa alasan revolusi melawan para penguasa ini telah meningkat, dan menunjukkan bahwa komunitas internasional yang didasarkan pada peradaban Barat dengan institusi internasionalnya adalah yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi. Sebab para penguasa ini dianggap sebagai alat murahan yang telah melakukan pengkhianatan dan kejahatan di bawah perintah mereka; juga secara eksklusif menunjukkan bahwa umat ini tidak akan mendapatkan keselamatan kecuali dengan menegakkan agamanya, serta mengikuti metode Nabinya dalam mengubah realitas, bukan cara Barat dalam memahami agama, sehingga sekecil apapun tidak boleh ada kompromi terkait agama.
Wahai kaum Muslimin, pahamilah dengan jelas dan tegas: Barat memerangi Anda karena agama Anda, maka perangilah mereka dengan agama Anda, dan sesuai dengan metode Rasul Anda yang mulia, yaitu hendaklah Anda menegakkan perintah Tuhan Anda dengan mendirikan Negara Khilafah Rasyidah ‘ala minhājin nubuwah, yang dengannya Islam akan dimuliakan dan dimenangkan, sehingga syiar-syiar agama marak mewarnai kehidupan dan tersebar … serta ingatlah bahwa tidak ada solusi selain itu, maka kerjakanlah dan sambutlah keberkahan hidup dunia akhirat dengan segera tanpa menunda-nunda [Al-Waie (Arab), Edisi 443, Tahun ke-38, Dzul-Hijjah 1444 H./Juli 2023 M.].