Pengamat: Penembakan-Penembakan di Amerika, Tak Bisa dilepaskan Dari Kultur Kekerasan Peradaban Kapitalisme

 Pengamat: Penembakan-Penembakan di Amerika, Tak Bisa dilepaskan Dari Kultur Kekerasan Peradaban Kapitalisme

Mediaumat.id – Penembakan yang kerap terjadi di Amerika dinilai Pengamat Politik Internasional Farid Wadjdi tidak bisa dilepaskan dari kultur kekerasan yang lahir bersamaan dengan peradaban kapitalisme.

“Apa yang terjadi di Amerika, penembakan-penembakan seperti ini tidak bisa dilepaskan dari kultur kekerasan yang memang lahir bersamaan dengan peradaban kapitalisme yang rakus dan rusak,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Jum’at (27/5/2022).

Dilansir dari CNN Indonesia (25/5) terjadi penembakan maut di Sekolah Dasar Robb, Uvalde, Texas Selatan, Amerika Serikat, dengan korban tewas 19 anak-anak dan dua orang dewasa.

Fakta tersebut merupakan bagian kecil dari kultur kekerasan di Amerika. Bila dilihat lebih jauh, menurut Farid Amerika yang liberal dan sekuler membangun negaranya dengan mengeksploitasi orang-orang kulit hitam, rakyat Indian.

“Ini sudah terungkap luas di dalam sejarah, meskipun ini kerap kali ditutup-tutupi oleh Amerika,” ungkapnya.

“Inti dari persoalan ini adalah kultur kekerasan itu memang lahir dari peradaban kapitalisme,” tegas Farid.

Disisi lain, mengutip pernyataan Morris Berman, Farid mengatakan peradaban Amerika itu telah diambang kehancurannya karena mengekspor ideologinya dengan cara kekerasan, akan terpinggirkan dari panggung dunia dan hegemoninya akan segera berakhir.

“Inilah yang dilakukan Amerika dihampir semua negara, mereka memaksakan kapitalisme di Timur Tengah, memaksakan kapitalisme di wilayah-wilayah negara lain dengan peperangan,” jelasnya.

“Mereka masuk ke Irak atas nama demokrasi, mereka masuk ke Afghanistan atas nama demokrasi. Jadi nilai-nilai peradaban kapitalisme Amerika itu memang diekspor dengan kekerasan,” tambahnya.

Jadi, lanjut Farid, kekerasan yang dilakukan oleh Amerika itu seolah-olah sah, dan sejak dulu kekerasan itu telah menjadi kultur.

“Ini sebagaimana disebut oleh Borris Berman, merupakan tanda-tanda kejatuhan dari Amerika dan peradaban mana yang bisa mengganti ini?” tanyanya.

Menurutnya peradaban yang bisa menandingi adalah peradaban Islam, yang mana ideologi Islam sangat bertentangan dengan ideologi kapitalisme.

“Ideologi Islam bisa terwujud kalau ada negara yang mengusungnya yaitu negara khilafah ala minhaajin nubuwwah. Jadi kondisi ini sesungguhnya merupakan kesempatan bagi umat Islam untuk kembali mengurus dunia,” pungkasnya. [] Ade Sunandar

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *