Pengamat: Palestina Bisa Dibebaskan ketika Perimbangan Kekuatan Berubah

Mediaumat.id- Pengamat Politik Internasional Hasbi Aswar, Ph.D. menegaskan, Palestina bisa dibebaskan saat perimbangan kekuatan berubah.

“Kapan umat Islam bisa membebaskan Palestina? Ketika perimbangan kekuatan berubah. Ketika ada kekuatan yang lahir dari kaum Muslimin yang dipimpin oleh panglima perang yang kuat yang menyatukan umat Islam dengan semua kekuatan yang mereka miliki,” ujarnya di Kajian Peradaban Islam: Menguak Sejarah Cawe-Cawe Inggris dan Barat dalam Konflik Palestina, Kamis (9/11/2023) melalui kanal YouTube Peradaban Islam.

Ia melanjutkan, Barat yang saat ini paling kuat dan lebih kuat, menjadi berimbang atau lebih ketika kaum Muslim menjadi lebih kuat dibanding Barat.

“Saat itulah kita bisa menang kembali. Kita bisa belajar dari Sultan Salahuddin al-Ayyubi,” tukasnya.

Saat itu, jelasnya, pasukan Salib mengorganisir diri. Bizantium dan Romawi Barat bekerja sama untuk menaklukkan Yerusalem.

“Yang membuat umat Islam kalah waktu itu karena perimbangan kekuatan yang terjadi Barat lebih kuat daripada Muslim. Kapan umat Islam menang? Ketika perimbangan kekuatan berubah, Muslim kembali menyatukan kekuatan yang waktu itu dipimpin oleh Sultan Salahuddin al-Ayyubi,” terangnya.

Sultan Salahuddin Al-Ayyubi, sambungnya, kemudian melakukan penyatuan kembali wilayah-wilayah kaum Muslim yang terserak.

“Dinasti Fatimiyah di Mesir diambilalih dan seterusnya. Dan pada saat umat Islam kembali bersatu, pada saat itulah, setelah terjadi perimbangan kekuatan berubah kembali. Umat Islam menjadi lebih kuat dan kemudian pasukan Salib kalah dan terusir,” ujarnya.

Ia menerangkan, kenapa Yahudi diaspora bisa datang dan mendirikan negara Yahudi di sana? Karena Daulah Utsmani sudah kalah dan negara Barat semakin kuat.

“Jadi harus ada perimbangan kekuatan untuk bisa membebaskan Palestina, karena dalam perspektif internasional apa yang terjadi di Palestina adalah pertarungan antara dua ideologi besar, dan hasil dari benturan dua kekuatan besar,” pungkasnya.[] Irianti Aminatun

Share artikel ini: