Meediaumat.info – Latihan besar-besaran Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO) yang melibatkan puluhan ribu tentara dan memakan waktu beberapa bulan di dekat wilayah Rusia, dinilai Pengamat Hubungan Internasional dari Geopolitical Institute Hasbi Aswar, Ph.D. tujuannya bukan hanya untuk menghadapi Rusia saja, tapi juga sebagai peringatan untuk global.
“Kalau kita baca dalam pernyataan pemimpin-pemimpin NATO, sebenarnya tujuannya bukan hanya melawan atau menghadapi Rusia, tapi latihan militer yang melibatkan puluhan ribu orang ini dan katanya memakan waktu lebih dari sekitar 3-4 bulan itu juga sebenarnya sebagai warning secara global ya,” ujarnya dalam Kabar Petang: NATO Mau Keroyok Rusia, Bercanda? di kanal YouTube Khilafah News, Selasa (30/1/2024).
Hasbi melihat, pernyataan para pemimpin NATO dalam latihan perang itu seolah mengatakan bahwa Amerika dan NATO memiliki kekuatan tempur lintas benua. Jadi di mana pun musuh berada, maka NATO bisa datang kemudian menyerang dan menghancurkan dengan kekuatan militer yang dimiliki.
Hasbi memandang, saat ini sasaran atau target musuh Amerika dan NATO adalah Rusia, Cina dan termasuk kelompok-kelompok politik Islam yang sekarang melakukan perlawanan di Timur Tengah. Sebab sekarang yang paling intens dihadapi oleh Barat adalah Rusia dan kelompok-kelompok perlawanan Islam yang sekarang bertempur di Gaza Palestina, yakni Hamas, Hizbullah dan termasuk juga kelompok Houthi.
“Nah ini awalnya saya kira itu ya, karena ada ancaman yang mengkhawatirkan bagi Barat, Amerika, NATO khususnya,” pungkas Hasbi. [] Agung Sumartono