Mediaumat.info – Dengan percepatan teknologi dan informasi yang luar biasa dalam sepuluh tahun terakhir, Pengamat Politik Rifan Wahyudi mengingatkan, landscape media saat ini sudah memasuki era digital.

“Mungkin kita perlu tahu, landscape media saat ini sudah memasuki era digital,” dalam kajian Terlibat dalam Pemilu Curang Sama dengan Melegitimasi Kecurangan??!! di YouTube Pusat Kajian Analisis dan Data (PKAD), Senin (12/2/2024).

Menurutnya, setelah adanya internet kemudian ada media sosial itu menjadi sifat jurnalistik. “Sebelumnya hanya berbasis radio, televisi dan media cetak, yang mentok hanya sampai di situ,” paparnya.

Dengan mulainya media digital, kini menjadi sebuah kebutuhan dan keniscayaan. “Sehingga kalau tahu pun sekarang yang adaptif itu ya media cetak,” sambungnya.

Ia menambahkan lagi, termasuk beberapa media utama, dia akan tergilas dan tutup. “Ada beberapa media, seperti Republika itu juga hanya online saja,” Rifan mencontohkan.

Misal Jawa Pos, ia mencontohkan lagi, itu juga sudah sangat turun drastis. “Jadi yang masih eksis yaitu di antaranya Tempo dan termasuk pendatang baru detik.com,” tambahnya.

Ia mengungkapkan, pada era kebenaran baru yang menjadikan fenomena buzzer hoax (pendengung hoaks) yang memberikan kabar berita palsu.

“Hal itu menjadi tantangan tersendiri bagi para awak jurnalis,” pungkasnya. [] Mariyam Sundari