Pengamat: Lakukan Normalisasi pada Israel akan Membantu Palestina adalah Sebuah Kebohongan

Mediaumat.id – Pengamat Politik Internasional Farid Wadjdi mengatakan argumentasi yang mengatakan bahwa dengan melakukan hubungan diplomatik (normalisasi) kepada Israel akan membantu Palestina adalah sebuah kebohongan yang luar biasa.

“Mengatakan kalau kita melakukan hubungan diplomatik ini akan membantu Palestina, ini adalah kebohongan yang luar biasa,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Jum’at (7/4/2023).

Farid mencontohkan negara-negara Arab yang sudah lama melakukan normalisasi seperti Mesir dan Yordania. Namun, itu tidak meredakan atau menyelesaikan persoalan.

“Apakah itu meredakan atau menyelesaikan persoalan Palestina? Menghentikan penggusuran rumah-rumah, permukiman-permukiman di Palestina? Kita lihat tidak,” tegasnya.

“Bahkan Turki sudah sejak lama melakukan hubungan diplomatik dengan Israel, tapi itu kemudian tidak membuat Israel berubah. Tidak membuat Israel kemudian menghentikan kekejamannya,” tambahnya menjelaskan.

Karena itu, Farid menekankan, kita perlu mengkritisi argumentasi-argumentasi yang saat ini mendesak melakukan normalisasi.

Menurutnya, normalisasi akan menguntungkan Israel. Jika mereka diakui sebagai sebuah negara maka apapun tindakan entitas penjajah Yahudi akan menjadi sah terhadap umat Islam di Palestina. Karena mereka memiliki legitimasi ‘demi keamanan negaranya, demi kepentingan nasionalnya'”.

“Inilah bahaya besar ketika terjadi normalisasi dengan penjajah Yahudi. Berarti pengakuan eksistensi Yahudi sebagai sebuah negara itu berarti melegitimasi tindakan-tindakan keji yang dilakukan oleh entitas penjajah Yahudi ini terhadap umat Islam dengan alasan kepentingan negara Israel,” bebernya.

Farid menilai, selama masih ada entitas penjajah Yahudi di bumi Palestina, maka perdamaian hanyalah omong kosong. “Perdamaian itu akan terwujud kalau entitas penjajah Yahudi itu keluar dari Palestina,” tegasnya.

Karena itu, yang harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah ini adalah dengan mengusir penjajah Yahudi dari bumi Palestina, dan itu bisa dilakukan dengan jihad fisabilillah. memobilisasi tentara-tentara kaum muslimin di seluruh dunia untuk membebaskan Palestina dari penjajah Yahudi.

“Disitulah relevansinya kenapa umat Islam membutuhkan khilafah ala minhaajin nubuwwah. Yang akan menyatukan umat Islam dan memobilisasi tentara-tentara dan rakyat kaum muslimin di seluruh dunia untuk membebaskan Palestina dari penjajah Yahudi,” pungkasnya. [] Ade Sunandar

Share artikel ini: