Pengamat Ingatkan Rakyat Suriah agar Mewaspadai Arah Perubahan

 Pengamat Ingatkan Rakyat Suriah agar Mewaspadai Arah Perubahan

Mediaumat.info – Pengamat Hubungan Internasional Farid Wadjdi mengingatkan rakyat Suriah agar mewaspadai arah revolusi Suriah.

“Rakyat Suriah merayakan kegembiraan yang luar biasa dan ini juga tentu kegembiraan kita juga yang harus kita syukuri, namun di sisi lain tentunya kita perlu mewaspadai arah perkembangan perubahan di Suriah,” jelasnya dalam Catatan Peradaban Revolusi Suriah: Kemenangan Siapa? di kanal YouTube Peradaban Islam ID, Selasa, (10/12/2024).

Sebagai suatu wilayah yang sangat strategis yang merupakan bagian dari wilayah timur tengah, Farid menilai Amerika Serikat ingin memastikan tiga hal di wilayah Timur Tengah ini, juga termasuk wilayah Suriah.

Pertama, kontrol AS terhadap energi terutama minyak. Kedua, pencegahan yang dilakukan AS terhadap munculnya kekuatan politik Islam yang akan mengancam eksistensi dominasi AS di Timur Tengah. Ketiga, mempertahankan eksistensi penjajah Yahudi.

“Kepentingan inilah yang terus dijaga oleh Amerika dalam setiap perubahan yang terjadi di negara-negara atau di kawasan Timur Tengah,” terangnya.

Dan ini juga simpulnya, yang bagi AS bagaimanapun tidak akan membiarkan arah perubahan di Suriah menuju arah yang mengancam mereka.

Perjuangan Panjang

Menurut Farid, perjuangan ini tidak bisa dilepaskan dari perjuangan panjang tapi ada kemampuan politik yang membawa perubahan yang cukup besar belakangan ini.

Ia menyebutkan pada momen politik. Pertama, itu adalah momen politik ketika Turki itu ingin menormalisasi hubungan dengan Suriah.

Dalam hal ini Suriah atau rezim Bashar Assad alih-alih menerima keinginan normalisasi Turki, malah menginginkan tentara-tentara Turki atau milisi-milisi yang dikontrol oleh Turki itu untuk kemudian meninggalkan Suriah.

Jadi tegasnya, ini juga yang membuat alasan bagi Erdogan nanti yang menggerakkan milisi-milisi yang ada dalam kendalinya, untuk bergerak melakukan penaklukan beberapa kota-kota termasuk bergerak ke Damaskus.

Kedua, selama ini rezim Assad itu kuat karena didukung oleh Iran dan Rusia. Sementara kondisi Iran dengan sebelumnya pada saat sekarang ini sedang berhadap-hadapan dengan entitas Yahudi.

Menurut Farid, ini cukup merepotkan, berarti Iran sedang menghadapi fron baru sekarang ini dengan entitas penjajahan Yahudi.

Ia menilai Rusia juga selama ini adalah pendukung kuat dari rezim Bashar Assad tapi Rusia saat sekarang ini juga sedang mengalami tantangan besar di wilayahnya.

Rusia sekarang ini jelasnya, berhadapan dengan Ukraina, ini yang menyebabkan dua negara ini tidak bisa lagi secara penuh menyokong Bashar Assad

“Jadi melemahnya dua negara ini juga menjadi faktor penyebab kemudian Damaskus itu bisa jatuh dalam tempo singkat,” ungkapnya.

Tentu saja, jelas Farid, AS tidak membiarkan perubahan ini begitu saja dan AS tampaknya mengarahkan Turki untuk bermain sekarang ini.

“Agar kemudian mengendalikan perubahan ke arah yang tetap dikendalikan oleh Amerika,” tutupnya.[] Muhammad Nur

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *