Pengamat Imbau Umat Ributkan Solusi Islam Kaffah Atas Palestina
Mediaumat.id – Selain fakta bahwa di Palestina tengah terjadi penindasan kaum Muslim oleh entitas penjajah Yahudi, umat Islam di seluruh dunia dinilai juga perlu meributkan tentang jalan keluar bagi kaum Muslim di sana agar tak lagi terkekang.
“Yang perlu diributkan selain tentang fakta penindasan itu juga adalah solusi,” ujar Magister Kajian Timur Tengah dan Islam Iranti Mantasari B.A., IR, M.Si. kepada Mediaumat.id, Jumat (7/7/2023).
Dengan kata lain, ia mengajak, terlebih kepada yang memahami terlebih dahulu tentang apa dan bagaimana solusi dimaksud, untuk menyampaikan kepada umat perihal menerapkan sistem Islam secara menyeluruh dalam bingkai negara.
Menurutnya, dengan cara ini entitas penjajah Yahudi akan menerima balasan setimpal pasca serangan dalam operasi skala besar atas Jenin,Tepi Barat, Palestina, dalam beberapa hari terakhir, misalnya.
“Selama tidak ada khilafah, tidak ada negara yang menerapkan aturan Islam secara kaffah, secara total, serangan-serangan itu, mau kecil ataupun besar akan terus ada, akan terus mengarah kepada saudara kita yang ada di Palestina, pun di kawasan-kawasan yang lain,” tuturnya.
Baca juga: Damprat Penjajah Israel Soal Palestina, Pengamat: Posisi Cina Belum Mampu Ubah Status Quo
Dalih
Pernyataan angkatan bersenjata entitas penjajah Yahudi IDF yang menyebut serangan ke Jenin tempo hari sebagai bentuk upaya kontra-terorisme di area Kota Jenin dan Kamp pengungsi di sana dan yang digempur juga hanyalah infrastruktur teroris, menurut Iranti itu tidak lebih dari sekadar dalih.
“Apa pun alasannya, baik itu dikatakan sebagai serangan balasan, counterattack, atau serangan untuk kaum terorisme, atau untuk kontra-terorisme, dsb., itu semuanya hanya bisa dikatakan sebagai dalih,” paparnya.
Sebab, menurutnya, di saat yang sama, militer entitas penjajah Yahudi sedang melakukan aksi teror terhadap warga Palestina. Bahkan membredel dengan senjata mesin, roket, rudal dan peluru lainnya.
“Apakah itu tidak bisa katakan juga sebagai tindakan kontra-terorisme dalam perspektifnya orang-orang Palestina?” lontarnya.
Baca juga: Palestina Minta Bantuan Gegara Israel Mau Belah Al-Aqsa, Pengamat: Permintaan Basa-Basi
Heran
Lebih jauh, Iranti pun heran dengan sikap para penguasa negeri Muslim yang dengan alasan untuk membantu saudara seakidah di Palestina, justru melakukan hubungan diplomatik dengan entitas penjajah Yahudi.
“Enggak masuk akal, enggak make sense, ketika kita mau membantu (Palestina) tetapi malah dengan bersahabat, atau malah mengulurkan tangan, berjabat tangan dengan musuh tadi itu,” ucapnya, menyinggung beberapa negeri Muslim yang telah melakukan hubungan diplomatik yang diistilahkan dengan sebutan “normalisasi” dengan entitas penjajah Yahudi.
Karenanya pula, amat penting bagi umat Islam memahami seputar hubungan antar negara dalam perspektif Islam terlebih dahulu. Agar nantinya tidak hanya membebek kepada pihak yang seharusnya diposisikan sebagai musuh. “Itu yang harusnya dibangun,” pungkasnya.[] Zainul Krian