Mediaumat.id – Pengamat Politik Internasional Budi Mulyana mengatakan ada empat catatan penting peristiwa yang terjadi selama tahun 2021 di dunia Islam.
“Memang ya kalau kita baca peristiwa per peristiwa pasti banyak ya peristiwa yang terjadi selama 365 hari, tapi setidaknya ada empat catatan penting,” ujarnya dalam acara Fokus: Refleksi Dunia Islam 2021, Ahad (2/1/2021) di kanal YouTube UIY Official.
Pertama, problem di Timur Tengah yang tak kunjung selesai terutama masalah Palestina. Menurut Budi, yang menjadi isu adalah Muslim di Palestina yang hampir sepanjang tahun mengalami penindasan dan penjajahan dari Israel dan selalu ada kasus-kasus yang muncul setiap tahun. “Hal ini harus menjadi catatan sesungguhnya apa akar masalahnya,” ungkapnya.
Budi melihat, upaya beberapa negara Arab yang melakukan normalisasi dengan Israel, menunjukkan bahwa umat Islam tidak berdaya sehingga harus menerima eksistensi Israel apa adanya seperti sekarang ini. “Menurut saya ini pasti akan terus muncul selama akar masalahnya tidak bisa diselesaikan,” bebernya.
Kedua, naiknya kembali Taliban di Afghanistan. Menurut Budi, hal ini menjadi perhatian masyarakat internasional dan perbincangan di mana-mana karena seolah-olah adalah sesuatu yang sifatnya tiba-tiba. Kalau diperhatikan langkah-langkah yang terjadi di Afghanistan ini adalah terkait janji Presiden Amerika sejak zaman Obama terkait penarikan mundur pasukan Amerika di Afghanistan.
Selain itu juga terjadi kesepakatan-kesepakatan terkait exit strategy Amerika dari Afghanistan, sehingga Taliban dengan mulus menguasai kembali Afghanistan yang ditinggalkan pasukan Amerika.
Ketiga, krisis masih terjadi di berbagai negeri Islam. Ia mencontohkan, seperti perang saudara yang terjadi di Yaman sebagai refleksi dari perang proksi antara pengaruh Amerika dan Inggris yang menimbulkan krisis kemanusiaan. Kemudian di Suriah, juga India masih terjadi masalah terhadap kaum Muslim.
Keempat, menguatnya isu moderasi di dunia Islam. Budi menilai moderasi ini langsung menohok jantungnya umat Islam yaitu Arab Saudi. Umat Islam disajikan bagaimana sekulerisme atau pengaruh Barat sudah ditunjukkan dengan dibukanya pantai yang boleh membuka aurat dan konser-konser yang penuh dengan ikhtilat.
“Semestinya ini menjadi keprihatinan bagi kita, tapi justru ini juga harus membuat umat Islam berpikir bagaimana kok kita bisa sampai sedemikian lemahnya,” pungkas Budi.[] Agung Sumartono