Pengamat: Demokrasi Omong Kosong ketika Menyangkut Islam

 Pengamat: Demokrasi Omong Kosong ketika Menyangkut Islam

Mediaumat.id – Pengamat Politik Islam Dr. Riyan, M.Ag. menilai, kecaman yang dilakukan oleh DPR Amerika Serikat (AS) terhadap salah satu anggota DPR Rashida Tlaib keturunan Palestina yang mendukung Gaza membuktikan bahwa demokrasi adalah omong kosong ketika menyangkut Islam.

“Kecaman ini bukti bahwa demokrasi adalah omong kosong ketika menyangkut Islam (dalam hal ini ada isu Palestina),” tuturnya kepada Mediaumat.id, Jumat (10/11/2023).

Kecaman itu juga, menurut Riyan, mencerminkan sikap yang tidak konsisten/plin-plan khususnya terkait klaim kebebasan berpendapat (freedom of speech) yang mereka dengung-dengungkan atas nama demokrasi.

“Apalagi mereka adalah anggota DPR yang mewakili suara rakyat. Kalau anggota DPR (sesama mereka) saja dikecam, bagaimana rakyat kebanyakan?” ungkapnya.

Riyan juga memandang, kecaman tersebut membuktikan benarlah bahwa Amerika Serikat adalah the real terrorist. “Karena Zionis Yahudi adalah teroris dan penjajah. Dukungan terhadap penjajah hakikatnya adalah penjajah,” jelas Riyan.

Menurutnya, DPR Amerika dan Presiden AS memahami bahwa akar masalah Palestina adalah penjajahan Zionis Yahudi.

Namun, lanjut Riyan, karena dalang penjajahan ini adalah mereka (AS) maka mereka tidak pedulikan suara-suara yang kritis atas kebijakan berdarah itu.

Karenanya, Ryan memandang bahwa solusi sejati untuk masalah Palestina ini adalah dengan jihad dan khilafah, bukan dengan solusi palsu melalui perundingan, bantuan kemanusiaan, dan solusi dua negara (two state solution).

“Jihad akan membungkam penjajah Zionis Yahudi dan menghapus mereka dari peta Palestina. Sebagaimana khilafah akan mem-backup tentara-tentara Muslim yang berjihad untuk mengalahkan Amerika dan sekutu-sekutunya,” pungkas Riyan.[] Ade Sunandar

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *