Pendudukan Brutal Yahudi di Palestina Sejak 1948 Dikarenakan Perbudakan Para Penguasa kepada Barat, bukan Kelemahan Umat

Pernyataan Pers

Gencatan senjata di Palestina tidak mengakhiri pendudukan Yahudi sejak tahun 1948, juga tidak mengurangi tugas tentara Muslim untuk membebaskan setiap inci Tanah yang Diberkahi di Palestina. Namun, para penguasa Muslim-lah yang jelas merupakan penghalang pembebasan Tanah Muslim. Dalam suatu wawancara dengan kantor berita Inggris, Presiden Pakistan, Arif Alvi, mengklaim bahwa, “Umat Muslim tidak memiliki kapasitas untuk bertindak sendiri terhadap Israel karena kami lemah.” Dia lebih lanjut menegaskan, “Kami juga …. hanya mengutuk agresi Israel, pada tingkat global umat Islam sendiri lemah, jadi kami harus mendengarkan sua…
Siapa yang Akan Mengakhiri Tirani Entititas Yahudi Perampas?

Sejak awal bulan #Ramadan, entitas Yahudi perampas telah bekerja untuk menebarkan kematian di #AlQuds, dan tangan #Najis -nya menodai Masjid Al-Aqsa yang diberhi. Entitas itu membuat penghalang di gerbangnya, membubarkan meja-meja untuk berbuka puasa, dan menghalangi ibadah umat Islam. Entitas Yahudi, yang mengintensifkan serangan tirani mereka pada malam Jumat tanggal 7 Mei, memobilisasi ribuan tentara bersenjata di alun-alun Masjid Al-Aqsa, dan mengubahnya menjadi medan perang; 24 saudara kita syahid dalam serangan ini, dan lebih dari 500 orang terluka. Suara-suara kesedihan yang timbul dari masjid Al-Aqsa, yang mengguncang Singgasana Yang Maha Penyayang, tidak terjawab. Umat Muslim di hari-hari terakhir Ramadhan, meskipun dalam kondisi epidemi, bangkit berdiri dan memenuhi alun-alun, dan menyampaikan seruan mereka kepada para penguasa sambil mengungkapkan kesedihan mereka dan menitikkan air mata demi Masjid Al-Aqsa, namun para Penguasa Muslim tidak menanggapi tuntutan #Ummat, dan bekerja menangani masalah ini dengan pesan-pesan yang lemah, dan mereka bekerja lagi untuk menenangkan Muslim dengan reaksi palsu, dan sekali lagi Masjid Al-Aqsa dan kaum Muslim yang tertindas ditinggalkan sendirian.

Kami, Hizbut Tahrir/Wilayah Turki, pada hari Senin, 10/5/2021 mengadakan konferensi pers di 10 kota berbeda, dan menyerukan aksi kolektif. Konferensi pers dan protes diselenggarakan di depan konsulat entitas Yahudi di Istanbul, konsulat AS di Adana, dan alun-alun masjid besar di pusat kota Ankara, Bursa, Gaziantep, Shanlıurfa, Kahramanmaraş, Hatay, Mersin dan Van.

Kami mengatakan pernyataan berikut: “Kami tidak menyalahkan entitas Yahudi perampas, namun kami mengutuk mereka yang diam membisu atas serangan ini! Kami mencela mereka yang menormalkan hubungan dengan orang-orang Yahudi, yang merupakan pembunuh para nabi, dan yang paling memusuhi Muslim. ” Kami mengirimkan pesan berikut: “Solusi masalah Al-Quds tidak akan ditemukan di forum-forum PBB, di aula Liga Negara-negara Arab atau Organisasi Kerjasama Islam. Sebaliknya, solusi mendasar untuk masalah ini terletak pada dihilangkannya penyebab yang menyebabkan keberadaannya, dan solusi radikal untuk masalah Palestina terletak pada mencabut entitas Yahudi dan mengusirnya dari tanah Al-Aqsa yang diberkahi; jika tidak, proyek solusi lain akan sia-sia dan tidak dapat diterima. Pendudukan tidak dapat dipukul mundur hanya dengan membaca takbir dan doa dari atas menara, atau cukup dengan sholat di dalam masjid. ”

Kami memanggil para penguasa di negara-negara Muslim, dan kami mengatakan kepada mereka: “Berapa lama Anda akan menunggu, saat tentara Anda penuh dengan tentara yang ingin mati syahid, dan barak Anda penuh dengan senjata yang cacat, dan kekayaan Anda melimpah? Dan drone pengintai İHA dan SİHA yang Anda kirim ke Libya demi kepentingan Amerika, kapan Anda akan mengirimnya ke “Tel Aviv”? Jika drone ini bukan untuk membebaskan Al-Quds, mengapa dan untuk siapa Anda membuatnya?

Kami mengatakan kepada para penguasa entitas Yahudi perampas dan para pemimpinnya: “Kami tahu bahwa Anda adalah orang-orang yang paling pengecut di dunia, dan orang-orang yang paling tercela di dunia! Diamnya para penguasa Muslim inilah yang membuat Anda berani! Tapi jangan tertipu dengan ini! Sama seperti segelintir pemuda Palestina yang menerobos pos pemeriksaan Anda dan membuka pintu Masjid Al-Aqsa yang tertutup, kami akan pergi ke Al-Aqsa setelah berdirinya negara Khilafah dengan bantuan Allah, dan kami akan membuka semua gerbang Al-Quds untuk Umat. Adapun Anda, Anda akan mencari sebuah negara untuk melarikan diri. ”
Kami berterima kasih kepada semua Muslim yang ikut dalam konferensi pers kami, dan kami memohon kepada Allah (Swt) untuk memberikan keridhaan-Nya kepada mereka. Dan Al-Quds akan dibebaskan dari tangan kaum Yahudi dan para pendukungnya sebagaimana dibebaskannya dari Tentara Salib; memang besok sudah dekat bagi orang-orang yang menyaksikannya. Hal ini pasti akan tercapai jika Allah mengizinkan. Allah, Yang Dimuliakan dan Diagungkan, berfirman:

وَلَتَعْلَمُنَّ نَبَاَهٗ بَعْدَ حِيْنٍ ࣖ

“ Dan sungguh, kamu akan mengetahui (kebenaran) beritanya (Al-Qur’an) setelah beberapa waktu lagi.” [QS Shad: 88]

#الأقصىيستصرخالجيوش
# #OrdularAksaya
#AqsaCallsArmies
Kantor Media Hizbut Tahrir Turki

Share artikel ini: