Mediaumat.id – Karena menyebut Islam adalah agama pendatang di Indonesia sehingga harus disesuaikan dengan kebudayaan lokal, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dinilai tidak pernah membaca sejarah.
“Saya kira kalau ada pejabat yang ngomong seperti begitu, saya juga keras bahwa mereka tidak pernah membaca sirah atau sejarah,” ujar Penasehat Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Periode 2005-2013 Dr. Abdullah Hehamahua, S.H., M.M. dalam acara Pejabat Terpapar Islamofobia, Sebut Islam Agama Pendatang? di kanal YouTube Bincang Perubahan, Senin (3/11/2022).
Menurutnya, hampir 2/3 isi Al-Qur’an bercerita tentang sejarah. Sejarah mulai dari Nabi Adam, sampai Nabi Muhammad SAW, dan yang lainnya. Begitu juga sejarah tentang bagaimana manusia-manusia yang jahat, manusia-manusia yang baik dan seterusnya.
“Sehingga begitu maka kita tahu bahwa di dunia ini sebelum ada agama turun, baik Yahudi maupun Nasrani itu adalah penyembah berhala (animisme). Kita tahu misalnya di Arab itu banyak patung-patung seperti itu. Nah, di Indonesia juga begitu, yang pertama itu (agama) ada animisme,” ungkapnya.
Jadi, tambahnya, jika ingin kembali kepada budaya orang Indonesia asli, berarti kita akan menjadi penyembah berhala. “Kemudian pakai cawat, kemudian apa namanya, saling bunuh-bunuhan, dan seterusnya. Kemudian kita bisa menikahi siapa saja atau menyetubuhi siapa saja karena agama animisme seperti itu,” jelasnya.
Setelah itu, lanjutnya, datang agama Hindu. Tidak lama kemudian, datang agama Islam. Ada beberapa riwayat sejarah datangnya Islam ke Tanah Jawa, salah satunya adalah Islam datang pada zaman Khilafah Utsmani yang menyebar mulai dari Aceh ke Sumatera Barat, Banten dan Maluku. Ada juga yang tidak melalui Aceh.
“Islam itu sudah datang secara damai melalui perdagangan melalui dakwah dan seterusnya, sehingga kemudian mayoritas menerima Islam ini, menerima agama tidak ada peperangan sama sekali, tidak ada satu tetes darah pun. Karena raja atau sultan atau penguasa itu masuk Islam, maka kemudian rakyatnya otomatis masuk Islam semua,” bebernya.
Maka, sambungnya kalau dianggap bahwa Islam itu agama Barat atau agama asli atau agama Timur Tengah, tidak ada agama yang ada di dunia yang kemudian seperti di Eropa dan Amerika. “Protestan Katolik atau Yahudi itu juga dari Timur Tengah semuanya. Dari Bani Israel. Maka kita harus kembali kepada sejarah untuk menetapkan,” pungkasnya.[] Wafi