Penangkapan Syeikh Safar al-Hawali di Arab Saudi
Pihak berwenang Saudi telah menangkap seorang pengemban dakwah Islam terkemuka, Syeikh Safar al-Hawali dan tiga putranya. Para aktivis Saudi dan para aktivis hak asasi manusia mengatakan bahwa penangkapan itu tampaknya sebagai serangan yang ditujukan kepada para pengemban dakwah, intelektual dan pembela hak asasi manusia di Arab Saudi.
Kelompok hak asasi manusia ALQST yang berbasis di London, mengatakan bahwa “penangkapan itu terjadi setelah al-Hawali menerbitkan sebuah buku yang isinya mengkritik keluarga yang tengah berkuasa.”
Syeikh al-Hawali mengkritik dengan keras kebijakan negaranya yang selalu menuruti kemauan Amerika, dan menghabiskan ratusan miliar dolar dalam berbagai kontrak dengannya, sebaliknya dia menyerukan untuk membelanjakannya demi kepentingan kaum Muslim, serta menyerukan agar hati-hati terkait kebijakan pemerintah di negaranya dengan Amerika Serikat.
Pihak berwenang Saudi tidak berkomentar tentang penangkapan Syeikh al-Hawali, yang menyerukan dalam bukunya untuk berada di barisan Islam sebagai kekuatan yang terus meningkat, dan sebaliknya menjauhi “Amerika” sebagai kekuatan yang terus merosot.
Meskipun gelombang penangkapan demi penangkapan terus mewarnainya, namun Riyadh mengatakan bahwa pihaknya tidak memiliki tahanan politik. Sementara gelombang penangkapan itu meningkat di tengah-tengah para pengemban dakwah “aktivis Islam” yang sering menolak kebijakan-kebijakan baru di Arab Saudi, terutama terkait penyebaran amoralitas dan lawakan melalui publikasi bioskop dan berbagai pesta yang campur baur laki-lakimperempuan, serta pembangunan kota-kota wisata pengumbar aurat di tepi pantai bilādul haramain al-syarīfain (negara dua masjid suci).
Sumber: hizb-ut-tahrir.info, 17/7/2018.