Mediaumat.id – Forum Komunikasi Ulama (FKU) Aswaja Solo Raya menyatakan penaikan harga bahan bakar minyak sebagai kebijakan yang zalim dan hanya menambah beban masyarakat.

“Menolak kenaikan harga BBM karena menaikkan harga BBM adalah kebijakan zalim yang hanya akan menambah beban rakyat yang sudah sangat berat,” ungkapnya para ulama tersebut dalam Pernyataan Sikap Forum Komunikasi Ulama Aswaja Solo Raya Menolak Kenaikan Harga BBM, Kamis (8/9/2022) melalui kanal YouTube Nasehat Ulama Aswaja.

Kebijakan ini, menurut mereka, juga akan menimbulkan efek domino bagi rakyat, seperti naiknya harga barang-barang khususnya sembako, meningkatkan angka pengangguran akibat PHK, dan meningkatkan angka kemiskinan di Indonesia.

Mereka juga menuntut pemerintah melakukan penghematan pada anggaran belanja negara dengan menghentikan proyek-proyek yang tidak berfaedah dan belum mendesak. Bukan dengan menaikkan harga BBM yang akan berpengaruh langsung kepada ekonomi rakyat kecil.

Selain itu, para ulama juga menuntut pemerintah untuk menghentikan penerapan ideologi kapitalisme dan liberalism. Karena, ideologi ini telah menjadikan pengurusan hajat hidup rakyat termasuk di dalamnya masalah BBM diserahkan kepada swasta bahkan asing melalui mekanisme pasar bebas.

Terakhir, mereka mengajak kepada seluruh komponen masyarakat khususnya para ulama agar menjadikan Islam kafah sebagai solusi semua persoalan bangsa dan juga umat.[] Irianti Aminatun