Pemimpin Salih, Standarnya Islam Bukan Demokrasi

 Pemimpin Salih, Standarnya Islam Bukan Demokrasi

Mediaumat.id – “Kalau menginginkan pemimpin yang salih, maka standarnya juga dengan Islam tidak bisa dengan politik demokrasi,” tutur Analis Politik dan Media Bung Hanif Kristianto pada acara Kabar Petang: Membara! Babak Baru AHY vs Moeldoko, Kamis (6/4/2023) di kanal Youtube Khilafah News.

Menurutnya, politik demokrasi ini penuh taktik dan upaya untuk saling berebut kekuasaan. “Kekuasaan itu berputar diantara mereka. Jadi, kekayaan itu juga berkumpul di kelompok-kelompok kaya saja,” tegasnya.

Ustadz Hanif memberikan pesan bahwa pentingnya bagi umat Islam untuk memahami Islam dan aturan yang ada di dalamnya

Pertama, memahami Islam itu memiliki sebuah aturan di dalam politik Islam. “Karena, Islam itu adalah aturan yang berguna untuk mengurus umatnya, baik itu untuk kepentingan dalam negeri maupun luar negeri” lanjut ustaz.

Menurutnya, hal ini yang tidak dimiliki oleh politik selain Islam. Walaupun demokrasi itu dari rakyat untuk rakyat oleh rakyat tapi tidak sesuai faktanya.

“Kecenderungan politik demokrasi itu juga meskipun atas nama rakyat oleh rakyat dari rakyat, faktanya tidak demikian. Jadi, rakyat jangan tertipu dengan demokrasi yang sebetulnya itu membungkam aspirasi kepentingan rakyat. Karenanya, memahami kembali esensi politik dalam Islam itu penting,” jelasnya.

Kedua, umat Islam seyogyanya meningkatkan taraf berfikir, khususnya taraf dalam berfikir politik. Bahwa kegaduhan atau persoalan problem politik yang ada di negeri ini akibat dikerjakan oleh orang-orang yang tidak mengerti kepentingan rakyat

Ketiga, kalau nanti memilih pemimpin, jangan salah pilih. “Pilihlah orang dan juga sistemnya,” pungkasnya. [] Teti Rostika

Share artikel ini:

Related post

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *