Pemerintah transisi Sudan, melalui surat yang dikirim oleh Perdana Menteri Dr. Abdullah Hamduk, meminta Dewan Keamanan PBB untuk mendapatkan mandat membentuk delegasi politik khusus, yang berada di bawah Bab VI untuk mendukung perdamaian, asalkan mandat calon delegasi itu bisa mencakup seluruh wilayah Sudan. Menurut permintaan tersebut, delegasi khusus itu diharuskan untuk melakukan banyak hal, termasuk: mendukung pelaksanaan dokumen konstitusional, memberikan dukungan agar kantor bisa melakukan negosiasi damai dengan baik, mendukung kembalinya para pengungsi ke wilayah mereka dan reintegrasi mereka, keadilan transisi, melindungi warga sipil, dan membangun pasukan polisi yang memiliki kapasitas … dan beberapa tanggung jawab lainnya!
Tetapi kami tidak mengira bahwa saatnya akan tiba, dimana seorang penguasa Muslim mengungkapkan masalah ini, dan memintanya tanpa rasa malu dan dengan penghinaan, tanpa mengedipkan mata seperti yang dilakukan para penguasa Sudan saat ini! Permintaan dari Perdana Menteri ini menegaskan bahwa pemerintahan transisi adalah pemerintahan yang gagal secara politik, ekonomi, dan bahkan tidak dapat memberikan keamanan. Seandainya tidak demikian, bagaimana mereka dapat meminta delegasi PBB untuk melakukan apa yang seharusnya dilakukan oleh pemerintah terhormat di dunia, alih-alih meminta, delegasi seharusnya menjadi pengawas atas pemerintah itu sendiri, dengan meminta dukungan untuk pelaksanaan dokumen konstitusi. Sebuah dokumen yang menjadi dasar pembentukan struktur kekuasaan di Sudan, jadi apa yang tersisa bagi pemerintah sampai bisa digambarkan sebagai pemerintah negara berdaulat ?!
Permintaan yang dibuat oleh pemerintah transisi itu untuk menempatkan Sudan di bawah perwalian internasional adalah tindakan yang belum pernah dilakukan oleh agen sebelumnya, dan itu merupakan pengkhianatan terhadap Allah dan Rasul-Nya (Saw), dan orang-orang yang sabar di Sudan, dan para pemuda, yang mendapatkan penderitaan dan nyawa, dan darah mereka tumpah untuk perubahan yang nyata. Namun, saat krisis memburuk, pemerintah sepenuhnya menjadi impoten, dan bahkan mengakui kegagalannya, dan bukan menyerahkan kepercayaan kepada rakyatnya, dan membiarkan orang-orang mililih mereka yang memerintah mereka dengan adil, untuk menyingkirkan mereka dari ketidakadilan, dan merawat urusan mereka. Sebaliknya, pemerintah menyerukan kepada tuannya untuk menjajah Sudan secara langsung tanpa dukungan para agen lokal!
Wahai rakyat Sudan: Jalan keluar (dari situasi saat ini) adalah satu arah, dan jalan itu adalah Anda bekerja dengan para pekerja untuk perubahan yang nyata, di bawah pemerintahan Islam; Khilafah Rashidah (yang berjalan di atas metode kenabian), untuk memotong tangan para penjajah yang rakus di negara kita, sehingga kita dapat membuat ridho Tuhan kita, dan hidup di bawah rahmat-Nya di dunia, dimana Tuhan kita (Swt) telah menjanjikan kita dalam firman-Nya:
“Dan jika orang-orang di kota percaya dan bertakwa, pasti kita akan bukakan berkah kepada mereka dari langit dan bumi.” [Al-Araf: 69]
Ibrahim Othman (Abu Khalil)
Juru Bicara Resmi Hizbut Tahrir
Wilayah Sudan