Pembelian Jet Tempur dari AS dan Prancis Semakin Membuat Ketergantungan

Mediaumat.id – Pengamat Politik Islam dan Militer Dr. Ryan M.Ag menilai, pembelian jet tempur dari Amerika Serikat (AS) dan Prancis membuat ketergantungan alat utama sistem senjata (alutsista) kepada asing.

“Makin membuat ketergantungan alutsista kepada asing, khususnya Amerika dan Eropa,” tuturnya kepada Mediaumat.id, Selasa (15/2/2022).

Ia justru mempertanyakan, kapan ada inisiasi kebijakan untuk kemandirian alutsista dalam jangka panjang? “Ketergantungan kepada asing ini makin melemahkan kita,” ungkapnya.

Riyan juga menilai, pembelian pesawat F15EX milik AS senilai kurang lebih Rp200 triliun, lebih karena menyenangkan AS dan menghindari sanksi AS kalau membeli pesawat Sukhoi Su-35 dari Rusia.

“Jadi semacam kesan untuk menjaga pendulum keseimbangan antara Eropa-Amerika di satu sisi, dan Rusia-Cina di sisi lain,” jelas Riyan.

Menurut Riyan, selain membuat ketergantungan pembelian jet tempur tersebut juga membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dalam jangka panjang.

“Sudahlah APBN berbasis utang luar negeri (LN) berbunga (riba) yang haram dalam pandangan Islam. Pemaksaan Undang-Undang Ibu Kota Negara (UU IKN) untuk pindah IKN skala sudah membebani APBN. Ditambah dengan belanja pesawat ini makin memberati APBN,” pungkasnya.

Sebagaimana disiarkan CNN Indonesia (12/2), pemerintah meneken perjanjian pembelian 42 unit alat utama sistem persenjataan (alutsista) dari Prancis. Dalam pekan yang sama, Amerika Serikat setuju untuk menjual 36 pesawat tempur ke Indonesia.[] Ade Sunandar

 

 

 

 

 

 

 

Share artikel ini: