Pembangunan IKN Meleset dari Target, PAKTA: Negara Kehabisan Pikiran Sejak Perencanaan

Mediaumat.id – Pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang meleset jauh dari target, menurut Direktur Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Dr. Erwin Permana karena negara kehabisan pikiran sejak awal menjalankan rencana IKN.

“Jadi memang kekurangan atau kehabisan pikiran ya, termasuk kekurangan rasa peri kemanusiaan dan sense of crisis. Di tengah krisis namun tetap saja pembangunan fisik IKN jalan terus,” tuturnya dalam Kabar Petang: Jokowi Paksakan IKN, APBN Boncos? di kanal YouTube Khilafah News, Rabu (1/3/2023).

Pemerintah yang telah menargetkan awal tahun 2023 namun sampai sekarang belum ada satupun gedung IKN yang terbangun, menurut Erwin, menunjukkan betapa pentingnya melaksanakan sesuatu dengan rencana.

Ia mengatakan bahwa cahaya ilmu yang akan menuntun seseorang sampai tujuan atau tidak. “Sekarang anggaran untuk IKN sudah habis dan tersedot untuk pembangunan IKN namun tanpa ada satu pun hasil yang bisa dirasakan secara langsung,” ujarnya.

Erwin menilai, pembangunan IKN yang salah satu harapannya bisa mendapatkan multiplier effect (efek berganda) ternyata tidak setara dengan budget yang dikeluarkan karena dari awal sudah bermasalah secara visibilitas serta tidak layak. “Pengembalian yang sangat kecil ini membuat para investor tidak berminat apalagi juga sarat korupsi,” imbuhnya.

Erwin menyayangkan pemerintah Indonesia yang tidak mau belajar dari Malaysia dan Myanmar terkait pemindahan ibu kota. Malaysia dan Myanmar ketika memindahkan ibu kota-nya, justru ibu kota yang baru menjadi kota hantu karena sepi sekali. Padahal di ibu kota yang baru sudah ada gedung-gedung untuk kantor. Jakarta pun, ia nilai masih sangat bagus dan relevan dijadikan ibu kota.

“Ini IKN belum ada apa-apa sudah mau dibuat ibu kota. Apa-apaan ini? Mau berkantor di atas pohon? Atau di atas rawa-rawa?” tanyanya retorik.

Erwin menandaskan, sesuatu yang dipaksakan itu pasti akan berdampak buruk dan tidak bagus. Termasuk proyek IKN yang menyedot anggaran yang sangat besar ketika hari ini sedang kesulitan anggaran.

“Jelas akan jebol anggarannya. Belum lagi utang Indonesia sudah mencapai 7.700 triliun dengan bunga … (di atas 400 triliun per tahun). APBN kita habis hanya untuk bayar utang. Jika tidak sanggup bayar utang, Indonesia bisa menjadi negara gagal,” ujarnya prihatin.

Sekalipun banyak pakar yang sudah memberikan masukan agar tidak pindah ibu kota diabaikan oleh pemerintah, ia tetap menyarankan agar publik tidak diam walaupun menyampaikan pesan itu tidak mudah dan pasti berisiko.

Penyampaian pesan ini, ia katakan sebagai bukti kontribusi umat Islam terhadap negeri ini agar tidak semakin masuk ke dalam lubang kehancuran. “Dengan cara apa agar tidak semakin hancur? Ayo kita menerapkan Islam secara totalitas dalam kehidupan agar negeri ini menjadi negeri yang penuh berkah dari langit dan bumi,” tutupnya.[] Erlina

Share artikel ini: