Pasukan Berani Mati Bela Jokowi, FDMPB: Secara Terminologi, Belum Pernah Ada

Mediaumat.info – Merespons kabar akan ada pasukan berani mati bela Jokowi yang akan mengadakan apel akbar, menurut Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) Dr. Ahmad Sastra, secara terminologi istilah ini belum pernah ada sepanjang sejarah negeri ini.

“Secara terminologi, istilah ini belum pernah ada sepanjang sejarah negeri ini,” tuturnya kepada Media-umat.info . Senin,(16/9/2024).

Ahmad Sastra mempertanyakan apel akbar dalam rangka apa? Apakah perlu ada pasukan berani mati bela Jokowi?

“Jika bela agama, bisa mati syahid dan masuk surga. Atau bela negara yang dijajah untuk mengusir penjajah bisa masuk surga juga, seperti rakyat Palestina yang dijajah oleh Zionis Israel,” lanjutnya.

Ia meminta masyarakat baiknya tidak terpancing akan apel akbar itu, karena bisa berefek pada bentrokan antar anak bangsa yang bisa jadi akan menelan korban.

Jokowi perlu memberikan penjelasan dan sikap atas munculnya pasukan berani mati ini tegasnya, agar rakyat bisa memahami dengan baik dan tidak gagal paham.

“Jangan sampai rakyat berhadap-hadapan yang justru akan merugikan bangsa ini,” harapnya.

Konsep Syahid

Menurutnya, dalam terminologi Islam ada konsep syahid. Syahid secara harfiah berarti “saksi,” tetapi dalam konteks Islam, syahid merujuk pada seseorang yang mati dalam perjuangan di jalan Allah.

“Mereka yang meninggal dalam jihad disebut syuhada (jamak dari syahid) dan dijanjikan kedudukan yang sangat tinggi di akhirat,” sambungnya.

Ia menyebutkan pasukan berani mati pembela Jokowi yang berencana mengadakan apel akbar di Tugu Proklamasi, Jakarta Pusat, pada Ahad mendatang (22/9/2024).

“Pasukan berani mati bela Jokowi berjumlah sebanyak 20 ribu orang untuk melakukan apel akbar itu,” tutupnya. [] Muhammad Nur

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: