Parpol Pengendali Pemerintahan Sering Salah Gunakan Anggaran Negara
Mediaumat.info – Parpol yang memiliki kendali atas pemerintahan sering kali salah gunakan anggaran negara untuk kegiatan partai.
“Partai yang memiliki kendali atas pemerintahan sering kali menyalahgunakan anggaran negara-negara untuk membiayai kegiatan partai atau kampanye mereka,” tutur Ketua Forum Doktor Muslim Peduli Bangsa (FDMPB) Dr. Ahmad Sastra kepada media-umat.info, Ahad (15/9/2024).
Ahmad juga menyebutkan, hal tersebut termasuk praktik korupsi dan memberikan posisi di pemerintahan sebagai imbalan atas dukungan politik.
“Sumber dana yang tidak jelas atau bergantung pada pihak-pihak berkepentingan membuka ruang untuk praktik korupsi,” tandasnya.
Menurutnya, korupsi dalam partai sering kali tumbuh subur di negara-negara yang memiliki sistem hukum dan pengawasan yang lemah, seperti di Indonesia.
“Di Indonesia memiliki sistem hukum dan pengawasan yang lemah, terlihat seperti kurangnya transparansi, akuntabilitas, dan mekanisme penegakan hukum yang efektif, membuat partai dan politisi merasa aman untuk melakukan tindakan korupsi tanpa takut dihukum,” jelas Ahmad.
Khilafah
Ahmad menyampaikan, ada beberapa gerakan Islam mengadvokasi pembentukan kembali khilafah sebagai sistem politik, yang berbeda dengan konsep partai politik dalam demokrasi saat ini.
“Ada beberapa gerakan Islam yang percaya bahwa sistem khilafah lebih sesuai dengan ajaran Islam dibandingkan dengan sistem multi-partai yang ada saat ini,” ungkapnya.
Pasalnya, jelas Ahmad, pembentukan partai politik Islam didasarkan oleh firman Allah. Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar, merekalah orang-orang yang beruntung (QS Ali Imran: 104).
“Sebagaimana diketahui, politik dalam Islam bermakna pengaturan urusan umat dengan hukum Islam, serta partai politik dalam Islam merupakan partai yang bergerak untuk memastikan urusan umat selalu diatur sesuai dengan ketentuan syariah Islam,” pungkasnya. [] Novita Ratnasari
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat