Para Ulama dan Ribuan Umat Islam Purwakarta Pawai Bela Tauhid

Mediaumat.news – Ribuan masyarakat Purwakarta tumpah ke jalan dengan melakukan konvoi kendaraan bermotor pada Ahad (28/10/2018).

Acara yang digagas dan diselenggarakan oleh Aliansi Umat Islam (ALUMI) Purwakarta dan bekerjasama dengan ormas-ormas Islam, pondok-pondok pesantren se Purwakarta  ini melakukan konvoi dari Sadang hingga ke pusat kota Purwakarta. Nampak para kyai dan santri dari berbagai pondok pesantren dan anggota ormas-ormas Islam meramaikan aksi ini.

Nampak gagah bendera Tauhid berwarna hitam dan putih yang dikibar-kibarkan oleh para peserta pawai. Umat Islam Purwakarta begitu bangganya dengan bendera Tauhid dan mereka menampakkan kekecewaannya atas tragedi pembakaran bendera Tauhid di Garut beberapa hari yang lalu.

Dalam pawai akbar ini juga ternyata ada beberapa komunitas atau klub motor ikut serta dalam aksi pawai ini. Mereka menggunakan seragam khas komunitas masing-masing sambil mengibarkan bendera Tauhid yang mereka bawa.

Di tempat finish, depan Pengadilan Negeri Purwakarta, secara bergantian para ulama dan kyai berorasi dengan penuh semangat. Para orator memberikan penjelasan akan kemuliaan kalimat Tauhid dan bendera Tauhid. Mereka mengecam pembakaran bendera Tauhid oleh belasan oknum anggota Banser di Garut.

Nampak KH. Ridwanullah Syah Alam (Pimpinan Pondok Pesantren Al Islam), KH. Munawar Ghozali (Pimpinan Pondok Pesantren Baitul Ikhwan Wanayasa), KH. Asep Djamaluddin (Pimpinan Pondok Pesantren NurRahman Al Burhaniy), KH. DR. Azi Ahmad Tadjuddin (Pengasuh Pondok Pesantren Uswatun Hasanah), KH. Miftahul Huda (Pengasuh Pondok Pesantren Miftahul Huda). Para Kyai bergantian memberikan orasi di hadapan ribuan massa. Mereka menyatakan bahwa liwa dan rayah adalah bendera umat Islam yang wajib dibela oleh seluruh umat Islam. Para Kyai menyatakan siap berada di garda terdepan dalam membela bendera Tauhid dan kalimat Tauhid.

Tak ketinggalan para kyai, ajengan, asatidz se Purwakarta nampak hadir di acara pawai tersebut. Para pimpinan ormas pun mendapatkan kesempatan untuk melakukan orasi dan pada umumnya mereka mengenalkan bahwa bendera Tauhid adalah bendera umat Islam sehingga mereka mengecam para pembakar bendera Tauhid dan meminta aparat menegakkan hukum seadil-adilnya.() AF

Share artikel ini: