Para Pemimpin Negeri Islam Serukan Sistem Internasional untuk Lindungi Rakyat Palestina dan Tempat Suci
KTT Arab-Islam diadakan di Riyadh pada 11/11/2024, dan pernyataan bersama dikeluarkan yang menyerukan “memberikan segala bentuk dukungan politik dan diplomatik serta perlindungan internasional bagi rakyat Palestina dan Negara Palestina serta mencapai persatuan nasional Palestina.”
Para pemimpin dan pejabat yang berkumpul ini lupa bahwa populasi negara mereka adalah sekitar 2 miliar Muslim, mereka memiliki jutaan tentara, dan mereka memiliki semua kemampuan untuk melawan agresi serta membebaskan Palestina dan tempat-tempat suci, namun mereka meminta perlindungan internasional bagi rakyat Palestina! Seolah-olah mereka tidak mampu melakukan semua itu, dan tidak memiliki rasa tanggung jawab untuk melindungi rakyat Palestina atau menghalangi musuh brutal yang mengancam seluruh negara mereka! Mereka dengan sikap yang memalukan dan lemah menyerukan “masyarakat internasional untuk memberikan tekanan pada (Israel) agar menghentikan dan mengubah tindakan yang menargetkan tempat-tempat suci Islam dan Kristen di Al-Quds.”
Sementara perlindungan internasional yang mereka tuntut diwakili oleh Amerika dan Eropa pada khususnya, justru mereka merupakan pendukung utama entitas Yahudi.
Adapun proyek solusi dua negara, yang merupakan bentuk pengkhianatan, maka mereka menyadari bahwa hal itu tidak akan tercapai, dan itu hanyalah fatamorgana di dalam fatamorgana.
Selama lebih dari setahun, entitas Yahudi telah melancarkan agresi kebencian terhadap Jalur Gaza yang kecil, menghancurkan dan membunuh rakyatnya, membuatnya kelaparan, tidak memberikannya air, obat-obatan, dan makanan, serta melakukan genosida. Namun mereka mengadakan pertemuan puncak yang tidak layak untuk disebutkan karena absurditasnya, sebab mereka menuntut musuh untuk melindungi rakyat Palestina dan menghentikan agresi terhadap rakyat Gaza (hizb-ut-tahrir.info, 15/11/2024).
Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat