Pada pagi hari ini, Sabtu (7/10), para mujahid heroik dari Jalur Gaza menerobos garis musuh di entitas Yahudi dan menyerbu permukimannya, hingga membuat wajah orang-orang pengecut ini menjadi buruk seburuk suasana pagi mereka yang dihantui ketakutan, dan sebaliknya membangunkan rakyat Palestina, bahkan seluruh kaum Muslim dengan pemandangan yang membuat pagi mereka bahagia, serta membangkitkan kembali rasa bangga dalam jiwa mereka. Karenanya, kami memohon kepada Allah Swt. agar semua itu akan menjadi tantangan yang diikuti dengan kemenangan besar dari Allah Yang Maha Kuasa lagi Maha Perkasa.

Wahai kaum Muslim: Apa yang terjadi hari ini di tanah yang diberkahi hanyalah sebuah bayangan dari apa yang menanti entitas ini di tangan putra-putra kalian yang tulus ikhlas, pada suatu hari yang dapat disaksikan, yang mungkin akan segera tiba. Ini juga merupakan gambaran yang sangat jelas mengenai realitas musuh yang sebenarnya rapuh, pengecut, dan lemah. Ingat, bahwa itu hanya satu jam sehari ketika para pahlawan itu bergerak di jalan-jalannya, menjelajahi pangkalan-pangkalannya, membakar tank-tanknya, serta menyeret prajurit-prajuritnya dan bagian-bagian tubuh mereka seperti domba. Tindakan pencegahan, pertahanan, dan kesombongannya, yang selalu dia latih untuk dibanggakan saat dia melakukan pembunuhan dan kerusakan, tidak dapat lagi dipertontonkan.

Ia juga merupakan gambaran, bahkan teladan dari sekelompok pemuda umat, dan garda depan para pahlawannya, ketika mereka berjihad dan mencengangkan musuh. Lalu bagaimana jika kekuatan umat dan para pahlawan lainnya mendukung dan menolong mereka? Bagaimana jika tentara di Yordania dan Mesir mengobrak-abrik perbatasan entitas yang sangat mereka khawatirkan? Sama seperti saat ini, di mana pelindung pemukiman Gaza diobrak-abrik oleh mereka, sedang tank-tanknya yang diarahkan ke Al-Aqsa mereka kuasai sambil mengaum dan meneriakkan takbīr “Allahu Akbar”!

Wahai para prajurit dan perwira Muslim, serta para pemangku kekuatan dan kekuasaan di antara putra-putra umat kami:

Apa yang terjadi hari ini telah mengguncang entitas Yahudi dalam tubuh dan jiwanya. Mereka adalah entitas yang lemah dan rapuh, yang menunggu pukulan besar sehingga umat ini selamanya dapat terbebas darinya dan dari kejahatannya, juga dari kerusakannya di tanah yang diberkahi, dan kejahatannya terhadap rakyatnya, serta penodaannya terhadap Al-Quds dan tempat-tempat suci lainnya. Untuk itu, jadilah sebagai pelakunya, dan jadilah di antara orang-orang yang melancarkan serangan itu, sehingga kalian dapat meraih kehormatan kemenangan besar dan mengembalikan kepada umat ini kejayaan penaklukan Umar Al-Faruq dan masa Shalahuddin. Saudara-saudara kalian, para pahlawan di tanah yang diberkahi, telah menyalakan apinya, maka kalian harus terus menyalakan api itu hingga membakar entitas ini, tolonglah mereka, karena mereka telah meminta pertolongan kepada kalian, tolonglah mereka dan agama kalian dengan semua kemampuan dan kekuatan pasukan. Hancurkan pagar dan tembok musuh pengecut ini, serta musnahkan entitasnya. Dan jangan biarkan para penguasa kalian yang pengecut dan menjadi boneka-boneka penurut yang tengah merampas kehormatan kemenangan dan kekuasaan dari kalian. Untuk itu, tumbangkan mereka, apalagi singgasana mereka lemah, rapuh dan goyah, seperti keadaan entitas Yahudi yang mereka lindungi. Ingat, bahwa kejatuhannya adalah akibat dari kejatuhan mereka.

Wahai tentara kaum Muslim, wahai para pemangku kekuatan di antara putra-putra umat kami, dan wahai putra-putra umat kami:

Musuh kami dan musuh kalian adalah orang-orang yang kejam, sedang para penguasa kaum Muslim adalah para konspirator yang mengabaikan dan mengkhianati mereka, sementara itu negara-negara besar adalah negara-negara kriminal, di mana mereka semua ingin menjaga kelangsungan hidup entitas monster ini, mereka juga ingin membunuh setiap cita-cita besar dalam diri kami, dan memadamkan setiap kobaran api yang menyulut makna kemenangan atau semangat jihad dalam diri kami. Inilah entitas Yahudi yang mengancam dengan perang. Kami telah berjanji untuk memerangi dan menghancurkan para pengecut hingga mereka dapat merasakan penderitaan. Dan kami telah belajar dari negara-negara besar dan antek-anteknya, para penguasa Muslim, bahwa mereka melawan setiap gerakan yang memberikan kehidupan kepada umat dengan cara pengendalian dan kelicikan, mereka menghadapi kemenangan dengan kelicikan untuk mengubahnya menjadi kekalahan, atau menginvestasikannya dalam rencana jahat atau konspirasi baru, dan mereka selalu mencekik leher rakyat Palestina untuk diserahkan ke tempat pembantaian, mereka juga tidak peduli dengan keadaan rakyat Palestina, meski terkubur di bawah reruntuhan bom. Sungguh, hari ini adalah perkara besar. Maka dari itu, tolonglah agama kalian dengan menolong tanah yang diberkahi dan rakyatnya. Hati-hati dan waspadalah jangan sampai mereka mengepungnya. Mereka rakyat Palestina telah mengetuk pintu kaum, maka masuklah kalian di pintu itu untuk mengalahkannya.

﴿فَإِذَا دَخَلْتُمُوهُ فَإِنَّكُمْ غَٰلِبُونَ وَعَلَى اللهِ فَتَوَكَّلُواْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ﴾

“Apabila kamu memasukinya niscaya kamu akan menang. Dan hanya kepada Allah hendaknya kamu bertawakkal, jika kamu benar-benar orang yang beriman.” (TQS. Al-Maidah [5] : 51-52).

Tolonglah (agama) Allah Swt., maka Allah Swt. akan menolong kalian:

﴿يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ تَنْصُرُوا اللهَ يَنْصُرْكُمْ وَيُثَبِّتْ أَقْدَامَكُمْ﴾

“Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu.” (TQS. Muhammad [47] : 7).

Kalian akan menemukan bahwa nashrullah (pertolongan Allah) itu jauh lebih dekat dari yang kalian perkirakan.

﴿أَلَا إِنَّ نَصْرَ اللهِ قَرِيب﴾

“Ingatlah, sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (TQS. Al-Baqarah [2] : 214). []

 

Kantor Media Hizbut Tahrir

Di Tanah yang Diberkahi (Palestina)