Mediaumat.id – Sekjen LBH Pelita Umat Panca Putra Kurniawan mewanti-wanti Kementerian Agama Kabupaten Maros —yang memanggil pimpinan pondok pesantren di Desa Benteng yang enggan memasang foto Presiden Jokowi— agar jangan kebablasan.
“Isu ini jangan kebablasan, apalagi dibilang radikal dan macem-macem,” ungkapnya kepada Mediaumat.id, Jumat (24/6/2022).
Menurutnya, masalah foto tersebut perlu dilihat jernih apa sebabnya, dalam hal ini bisa jadi rakyat justru jujur. “Apa salah kalau rakyat merasa pelayannya tidak berprestasi terus emoh pasang fotonya? Ini harusnya jadi koreksi,” tuturnya.
Apalagi Kemenag Maros menduga ponpes tersebut berafiliasi dengan ormas Khilafatul Muslimin. Ia kembali mengingatkan rezim, jangan sampai berlebihan. Menurutnya negara ini sedang banyak masalah, seharusnya negara fokus bikin rakyat bahagia, bukan malah sebaliknya.
Jika peristiwa pemanggilan tersebut karena khilafah, menurutnya, jelas khilafah ajaran Islam, tidak ada yang perlu ditakuti.
“Justru rakyat harus banyak tahu tentang khilafah, lah wong rakyatnya mayoritas Muslim, masa _enggak_boleh, aneh jadinya,” pungkasnya.[] Ade Sunandar