Pamong Institute: Zionis Yahudi Suka Khianati Perjanjian
Mediaumat.info – Berbicara tentang perjanjian gencatan senjata di Gaza antara Hamas dan Zionis Yahudi, Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky mengingatkan, dalam sejarahnya Zionis Yahudi suka sekali mengkhianati perjanjian.
“Terkait dengan gencatan senjata itu, saya pikir kita sudah punya pelajaran yang panjang dan sejarah panjang bagaimana Zionis Yahudi dan Amerika serta antek-anteknya itu suka sekali mengkhianati perjanjian,” ujarnya dalam Bincang Bersama Sahabat Wahyu: Gencatan Senjata di Gaza, Akankah Dikhianati Lagi Oleh Amerika & Anteknya? di kanal YouTube Bincang Bersama Sahabat Wahyu, Jumat (17/1/2025).
Wahyudi melihat, betapa banyak perjanjian damai yang dilakukan oleh Amerika untuk mendukung Zionis dari tahun 1947 dan seterusnya sampai hari ini bukan malah terjadi kedamaian, tapi justru pembantaian dialami rakyat Palestina secara terus-menerus. Bahkan akhir-akhir ini memuncak menjadi genosida.
“Semua perjanjian damai dikhianati mereka sendiri sesuai dengan kepentingan mereka bahkan kalau kita lihat resolusi Dewan Keamanan PBB pun enggak berperan enggak berfungsi di hadapan mereka,” ucapnya.
Wahyudi mengingatkan, umat Islam khususnya di Palestina wajib waspada karena karakter orang-orang munafik, orang-orang sekuler seperti bangsa Amerika dan Zionis Yahudi itu memang karakternya adalah karakter pengkhianat.
Menurut Wahyudi, kaum Muslim sedunia mestinya tidak terlalu euforia mendukung gencatan senjata tersebut. Sebab solusi bagi permasalahan Palestina tidak hanya sekadar gencatan senjata, tapi harus ada solusi yang adil yang memang ditempatkan sesuai dengan hak dan kebenarannya yaitu bagi orang yang merampas tanah diusir dari tanahnya, bagi yang memiliki tanah dikembalikan ke pemilikannya.
“Saya pikir itu yang paling penting yang terjadi di Palestina bukan sekadar hari ini untuk menghentikan pembantaian genosida dengan gencatan senjata. Sebentar nanti mereka juga akan khianati lagi,” pungkasnya.[] Agung Sumartono
Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat
