Pamong Institute: Upaya Moderasi, Mengganggu Keimanan

Mediaumat.info – Adanya kepengurusan ibadah Haji 2024 yang menggunakan petugas non-Muslim dinilai, Direktur Pamong Institut Wahyudi Al-Maroky sebagai upaya moderasi yang mengganggu keimanan.

“Jadi, upaya moderasi itu mengganggu kebhinekaan kita, mengganggu keimanan kita, mengganggu keimanan agama-agama yang ada,” tuturnya dalam Bincang Peradaban: Heboh, Petugas Haji Non-Muslim? Ini Alasannya!!! di kanal YouTube Dakwah Khatulistiwa, Kamis, (23/5/2024).

Menurutnya, Islam dengan tegas menghormati agama-agama yang lain tanpa harus mengganggu kebhinekaan dan keimanan.

“Tidak ada istilah toleransi-toleransi begituan. Nah artinya, toleransi sebenarnya yang dalam koridor Islam itu lakum dinukum waliyadin,” tegasnya.

Wahyudi membenarkan, umat Islam memang harus menghormati sehormat-hormatnya orang yang melaksanakan ibadah Nyepi.

“Kita tidak boleh bikin ribut, tidak boleh ganggu dia. Enggak usahlah kita ikut jadi panitia Nyepi. Jangan! Malah ramai nanti, hormatilah orang yang sedang melaksanakan ibadahnya itu,” sambungnya.

Ia memaparkan kalau sudah ada campur-aduk begini, ini upaya mengerdilkan nilai-nilai agama, bahkan merusak.

“Kalau menurut saya, jadi di rezim ini, mencoba untuk memoderasi bahkan merusak agama, baik agama mana pun,” sesalnya.

Wahyudi menganggap hal ini bertentangan dengan ajaran agama, semua agama.

“Iya, biarlah semua dengan ajaran agamanya masing-masing, dengan keyakinannya masing-masing. Kita jaga keharmonisannya, tidak saling masuk/intervensi, tidak saling mengganggu,” pungkasnya. [] Nita Savitri

Share artikel ini: