Mediaumat.info – Tentang karakter kaum Yahudi, terlebih Zionis Yahudi yang telah menduduki wilayah Palestina sejak 76 tahun lalu, Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroki menyampaikan bahwa mereka selalu berkhianat.
“Dalam catatan sejarah, (kaum Yahudi) itu selalu berkhianat,” ujarnya dalam Podcast: Update Palestina Pasca Gencatan Senjata, Zionis Kalah, Sabtu (2/12/2023) di kanal YouTube Palembang Bersyariah.
Bahkan, menurutnya, sejak zaman Nabi Muhammad SAW, berlanjut era kekhilafahan, sampai zaman sekuler saat ini, selalu ada pengkhianatan yang dilakukan oleh mereka.
“Di zaman Nabi itu kan diikat dengan perjanjian damai, misalnya. Kemudian mereka berkhianat,” paparnya, menyinggung kesepakatan yang tertuang dalam Piagam Madinah kala itu.
Dikisahkan, karena kekhawatiran kaum Yahudi dan kaum kafir akan eksistensi ajaran, penguasaan perdagangan di wilayah Madinah, dan keinginan dari pasukan sekutu (Bani Quraidzah, Bani Nadhir, kaum Gathafan, kaum Quraisy) untuk membalaskan dendam akibat kekalahan dalam perang-perang sebelumnya, terjadilah apa yang disebut Perang Ahzab atau Perang Khandaq pada tahun kelima Hijriah atau 627 Masehi.
Artinya, meski sebelumnya telah sepakat hidup berdampingan, kaum Yahudi akhirnya ‘menikam’ juga dari belakang. “Akhirnya beberapa kali berkhianat, termasuk menikam kaum Muslimin dari belakang,” kata Wahyudi lebih lanjut.
Termasuk, imbuhnya, di masa kini pun karakter sebagai pengkhianat layak dilekatkan pada mereka. “Di masa khalifah, kemudian masa kehidupan tanpa khalifah, pun sampai hari ini tampak mereka selalu mengkhianati perjanjian atau perdamaian,” bebernya.
“Kurang banyak apa? Resolusi Dewan Keamanan PBB; kurang banyak apa? Perundingan damai yang sudah dilakukan. Ratusan!” cetusnya, menambahkan.
Tetapi, ungkap Wahyudi kembali, semua dikhianati dan dilanggar.[] Zainul Krian