Pamong Institute: Penguasa Shalih Senantiasa Tepati Janji

Mediaumat.info – Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroki memaparkan, penguasa yang shalih senantiasa menepati janjinya. Hal ini ia ungkapkan dalam video pendek dengan judul Spot Istimewa Masjid Ulu Jami’, Turki, Senin (4/3/2024) di kanal YouTube Bincang Bersama Sahabat Wahyu.

Dengan kata lain, keshalihan seorang Muslim termasuk dalam hal menepati janji, tak akan hilang meski dia menjadi penguasa atau sultan sekalipun. “Walaupun dia menjadi sultan, berkuasa, tidak semena-mena, main paksa, dan itu dibuktikan dalam sejarah,” tegasnya.

Adalah Sultan Bayezid I yang tidak membangun istana megah tetapi justru fokus membangun masjid sejak 1396 hingga 1399 M, ketika berhasil memenangkan pertempuran Nikopolis.

Kini bangunan dengan 20 kubah tersusun dalam empat baris lima dan didukung oleh 12 kolom, membagi 2200 meter persegi panjang ruangan ke dalam bagian yang memungkinkan ada privasi di tengah bangunan besarnya ini, menjadi saksi sejarah sebagai salah satu masjid utama warisan Kekhilafahan Utsmani atau orang Barat sering menyebut Ottoman.

Namun, ungkap Wahyudi lebih lanjut, ada yang unik dari masjid yang dikenal sebagai Masjid Raya Ulu Jami’ atau Ulu Cami’i ini. Di tengah masjid justru ada tempat wudhu.

Kata Wahyudi, bangunan tempat wudhu ini juga janji Sang Sultan kepada pemilik tanah yang menjualnya. Kala itu seorang wanita yang diketahui sebagai Nasrani tersebut berpesan di atas tanah dimaksud tidak boleh dijadikan tempat untuk shalat.

Maka Sang Sultan pun berjanji sebagaimana permintaan wanita tersebut. “Ditepati janji itu bahwa tempat tanah di area itu tidak dipakai untuk shalat, tapi hanya dipakai untuk tempat wudhu,” tukasnya.

Bahkan seperti halnya yang bisa dilihat, janji itu tetap dipegang oleh para penguasa setelahnya dan juga kaum Muslim sampai hari ini.

Artinya, inilah bukti bahwa pernyataan seorang penguasa Muslim memang harus ditepati. “Inilah bukti pernyataan seorang sultan, seorang penguasa itu harus bisa ditepati,” tandasnya.

Lebih jauh, hal ini membuktikan pula keunggulan peradaban manusia ketika di dalamnya diterapkan syariat Islam secara kaffah dan sarat keshalihan para penguasa.

“Inilah keunggulan syariat Islam dan keunggulan para pemimpin-pemimpin Islam di masa lalu,” pungkasnya. [] Zainul Krian

Share artikel ini: