Mediaumat.info – Terkait rencana pemerintah menggandeng Cina untuk menggarap sawah satu juta hektare di Kalimantan, Direktur Pamong Institute Wahyudi al-Maroky mengingatkan bahwa Cina merupakan negara yang suka menjebak dengan berbagai kesepakatan yang menyusahkan.
“Dalam catatan, Cina itu adalah negara yang suka menjebak dengan jebakan utang, suka menjebak dengan berbagai kesepakatan-kesepakatan yang menyusahkan negara yang dibantunya,” ungkapnya dalam Bincang Bersama Sahabat Wahyu: Ternyata Ini Sebabnya Cina Mau Menanam Padi Sejuta Hektar di Indonesia, Selasa (30/4/2024) di kanal YouTube Bincang Bersama Sahabat Wahyu.
Karena itu, menurut Wahyudi, perlu kewaspadaan serius jika ingin menggandeng Cina.
“Jangan sampai gara-gara membangun pertanian, membuka sejuta hektare lahan pertanian justru membuat kita terjerat. Kalau soal teknologi kita khawatir justru Cina malah menjadikan negara kita sebagai tempat market teknologi dia, tempat jualan dia,” bebernya.
Salah satu alasan pemerintah menggandeng Cina untuk menggarap sawah adalah karena teknologinya yang maju dan menghasilkan swasembada. Namun, Wahyudi justru mempertanyakan kenapa harus dengan Cina, sebab menurutnya banyak teknologi di berbagai negara yang justru lebih maju semisal Jepang dan Thailand.
Bahkan, lanjut Wahyudi, Indonesia sendiri memiliki kampus-kampus hebat seperti ITB dan IPB.
“Saya pikir, kalau niatnya ingin menciptakan teknologi pertanian dua kampus itu memadai dan punya kapabilitas, persoalannya mau membangun kemandirian atau tidak,” pungkasnya. [] Ade Sunandar