Mediaumat.id – Direktur Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Dr. Erwin Permana menyatakan rezim saat ini sangat pro oligarki.
“Rezim sekarang ini sangat pro dengan oligarki, pro dengan para cukong itu atas nama Proyek Strategis Nasional (PSN),” ujarnya dalam diskusi yang bertajuk Aparat Bergerak, Rakyat Bergolak, Pengusaha Bersorak: Tragedi di Pulau Rempang Kepri, Rabu (13/9/2023) di kanal YouTube PAKTA Channel (Pusat Analisis Kebijakan Strategis).
Ia menyayangkan kebijakan pemerintah yang akan mengusir dan menggusur masyarakat Rempang dan Galang yang lama tinggal, berurat berakar di pulau tersebut dan membentuk ekosistem, atas nama PSN.
Sebab, ujarnya, kalau namanya menggusur orang dari ekosistem yang sudah ada kehidupan, jika dipindahkan ke tempat lain itu akan rumit.
“Bagaimana ceritanya kemudian mereka (warga Rempang dan Galang) yang komunitas masyarakat yang sudah terbentuk disitu berurat berakar, ya 16 daerah adat gitu dengan jumlah total masyarakat sekitar 10.000 kemudian digusur atas nama investasi paradigma yang terbalik,” ungkapnya.
Zaman Penjajahan
Erwin menilai, hidup di negeri ini seperti hidup di zaman penjajahan. “Ini padahal penjajahannya enggak ada, tapi kita hidup seperti di masa penjajahan bahkan mungkin lebih ngeri lagi,” ujarnya.
Menurutnya, masyarakat di Pulau Rempang dan Galang saat ini tidak tenang, karena menurut informasi tanggal 28 September 2023 masyarakat harus sudah mengosongkan pulau.
“Ini gila lagi, ini tanggal 28 September sekarang ini tanggal 2 September, artinya 2 pekan lagi masyarakat harus meninggalkan rumah-rumah mereka,” ungkapnya.
Ia menegaskan, kejadian seperti di Pulau Rempang ini harus dihentikan sebab ini sudah berurusan dengan nyawa manusia. “Bahwa sudah jelas rezim siapa pun presidennya diamanahkan oleh konstitusi untuk menjaga jiwa masyarakat Indonesia,” tuturnya.
Tugas konstitusional, bebernya, menjaga tumpah darah rakyat Indonesia, bukan untuk mengamankan investor. “Bukan untuk mengamankan proyek lagi tapi mengamankan jiwa masyarakat Indonesia,” pungkasnya.[] Setiyawan