PAKTA: Nilai Tukar Ekonomi Syariah Punya Keunikan Tersendiri

Mediaumat.info – Ekonom Pusat Analisis Kebijakan Strategis (PAKTA) Muhammad Hatta menyatakan nilai tukar ekonomi syariah memiliki keunikan tersendiri.

“Menentukan nilai tukar ekonomi syariah punya keunikan dalam hal kekhasan dalam nilai tukar itu,” ungkapnya dalam Kabar Petang: Dolar AS Keok Lawan Rupiah di Titik 8.179? di kanal YouTube Khilafah News, Ahad (2/2/2025).

Karena, menurutnya, ekonomi syariah itu menggunakan sistem nilai tukar mengembang sesuai mekanisme pasar, dan tidak melakukan intervensi secara langsung sehingga memiliki kekhasan tersendiri.

“Yang pertama, adalah mata uangnya, bentuk mata uangnya menggunakan emas dan perak,” ujarnya.

Sehingga, lanjutnya, ketika memakai mata uang emas dan perak, itu tidak gampang terombang-ambing, karena dia memiliki nilai intrinsik.

“Jadi nilai intrinsiknya itu sama dengan nominalnya. Nah, itu kalo emas dan perak ya. Itu yang pertama dia menggunakan bentuk mata uang emas dan perak atau mata uang logam ya,” bebernya.

Yang kedua, tuturnya, meskipun tidak akan mengintervensi secara langsung nilai tukar dinar (1 dinar = 4,25 gram emas) dan dirham (1 dirham = 2,975 gram perak). Namun dalam Islam, negara dalam hal ini khilafah akan tetap menjaga arus emas, dari dalam daulah ke luar negeri.

“Karena bisa jadi ada potensi kemudian pihak-pihak tertentu yang berniat jahat, untuk mengganggu nilai tukar emas itu dengan cara menggelapkan dinar dan dirham itu melalui pasar gelap gitu,” jelasnya.

Akhirnya, pungkasnya, misalnya ada yang membawa lari keluar negeri, sehingga terjadi kelangkaan jumlah emas di dalam negeri, di dalam domestik khilafah.[] Nandang Fathurrohman

Dapatkan update berita terbaru melalui saluran Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: