Pakar: Umat Butuh Perubahan Rezim dan Sistem

Mediaumat.info – Rencana pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang akan menambah utang sebesar Rp775,86 triliun pada tahun 2025 dan lebih tinggi dibandingkan outlook tahun 2024 yaitu sebesar Rp553,1 triliun membuktikan bahwa yang dibutuhkan oleh umat dan bangsa ini adalah perubahan rezim dan sistem, bukan hanya pergantian pemimpin.

“Fakta tersebut semakin membuktikan bahwa yang dibutuhkan oleh umat dan bangsa ini adalah perubahan rezim dan sistem, bukan hanya pergantian pemimpin,” ujar Pakar Ekonomi Dr. Arim Nasim kepada media-umat.info, Ahad (8/12/2024).

Menurut Arim, siapa pun pemimpinnya selama masih menggunakan sistem demokrasi dan ekonomi kapitalistik, negeri ini tetap akan terjajah baik secara politik maupun ekonomi.

Ia membeberkan, Indonesia sudah masuk jebakan utang, yaitu utang untuk membayar utang. Setiap tahun hampir Rp500 triliun bahkan tahun 2025 harus membayar bunga utang Rp525 triliun. Jelas ini sangat membebani APBN dan yang jadi korban adalah rakyat dengan naiknya berbagai pungutan seperti pajak dan rencana kenaikan BPJS serta semakin dikuranginya anggaran untuk rakyat seperti rencana penghapusan pertalite tahun 2025.

Di sisi lain, kata Arim, sumber daya alam yang harusnya menjadi sumber utama APBN, tapi dengan sistem ekonomi kapitalistik sumber daya alam tersebut dijual atau dijarah oleh para kapitalis. Bahkan pemerintah malah menggelar karpet merah melalui undang-undang yang liberal seperti omnibus law.

“Karena itu, saatnya umat dan tokoh umat berpikir bukan hanya mengganti orang tapi juga ganti sistem yaitu sistem Islam yang diterapkan secara kaffah,” pungkasnya.[] Agung Sumartono

Dapatkan update berita terbaru melalui channel Whatsapp Mediaumat

Share artikel ini: